jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso merilis hasil riset Indeks Bisnis UMKM pada kuartal III 2021.
Surnarso mengatakan hasil Survei Aktivitas Bisnis UMKM pada Q3 2021 mencatatkan penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya.
BACA JUGA: Kinerja Cemerlang Pada Kuartal III 2021, BRI Cetak Pertumbuhan Laba 34,74 Persen
Hal ini disebabkan oleh adanya meningkatnya kasus penularan infeksi Covid-19 akibat second wave pada periode Juni dan Juli lalu.
Pemberlakuan PPKM Mikro Darurat menyebabkan aktivitas dan omzet usaha yang menurun.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Kabar Baik dari BRI untuk Pesantren
Hal itu menyebabkan indikator kegiatan usaha lainnya seperti pemesanan dan persediaan barang input serta penggunaan tenaga kerja pun ikut menurun.
“Namun, pelaku UMKM kembali sangat optimis menyongsong Kuartal IV 2021 karena pandemi Covid semakin terkendali, disertai dengan relaksasi PPKM Mikro dan pembukaan kembali kegiatan usaha. Hal tersebut tergambar dalam ekspektasi Indeks Bisnis UMKM yang naik signifikan 49,8 persen ke level 132,0 (jauh di atas 100),” ujar Dirut BRI Sunarso.
BACA JUGA: BRI Dipuji Erick Thohir soal UMKM, Begini Katanya
Hasil riset ini juga menunjukkan fakta bahwa meskipun sangat terdampak pandemi, namun pelaku UMKM cukup kuat bertahan dan resilien terhadap krisis yang terjadi.
"Tercatat hanya 20 persen pelaku UMKM yang pernah berhanti beroperasi selama periode pandemi, yakni pada Maret 2020 hingga September 2021," kata Sunarso.
Kendati demikian, sisanya yakni sebesar 80 persen UMKM terus mempertahankan dan menjalankan bisnisnya di tengah kondisi yang menantang.
Indeks Bisnis UMKM sebelumnya bernama BRI Micro & SME Index (BMSI), merupakan indeks pertama yang merekam kondisi UMKM secara rutin di Indonesia.
Melalui indeks ini, bisa diketahui kinerja pelaku UMKM pada kuartal tertentu, dan ekspektasi mereka dalam kurun waktu tiga bulan ke depan. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robia