jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memuji BRI dalam melakukan pendampingan pada UMKM untuk melakukan digitalisasi.
"Saya mengapresiasi langkah BRI dalam transformasi digital ini dengan cara menjemput bola ke sentra ekonomi rakyat dan juga UMKM," ujar Erick Thohir dalam. keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
BACA JUGA: Strategi BRI Menerapkan Prinsip ESG di Setiap Langkah Bisnis
Menteri BUMN melihat efisiensi digitalisasi business process yang dilakukan Mantri BRI yang berperan sebagai tenaga pemasar sekaligus penasehat keuangan untuk menopang sentra industri Kampung Kain Tenun Tuan Kentang di Jakabaring, Palembang, Sumsel.
"Keberadaan Mantri BRI dengan BRISPOT jelas membantu bisnis proses para pengrajin kain tenun di Kampung Tuan Kentang ini sehingga semua proses transaksi, termasuk pengajuan kredit bisa dilakukan dengan cepat," kata Erick.
BACA JUGA: Borneo FC Taklukkan PSM Makassar pada Kompetisi BRI Liga 1
Erick mengingatkan transformasi digital industri keuangan yang diadaptasi BUMN harus juga menjangkau ekonomi rakyat.
Menurut dia, peningkatan literasi yang intensif untuk mengenalkan transformasi dan produk-produk transaksi digital memiliki dampak yang baik bagi UMKM.
BACA JUGA: BRI Menjawab Kebutuhan Pasar lewat Tranformasi Digital
Diharapkan UMKM akan lebih berdaya melalui efisiensi proses bisnis dan value baru dari bisnis yang dikembangkan.
Pada kunker yang didampingi Direktur Utama BRI, Soenarso, Menteri BUMN juga menyaksikan proses pembuatan kain songket khas Sumsel yang membutuhkan waktu pembuatan 3-6 bulan.
Menggunakan bahan-bahan lokal dari Pasar 16 Ilir Palembang, sebanyak 41 pengrajin yang tergabung di UMKM Kain Tenun Tuan Kentang ini berperan besar dalam menjaga perekonomian rakyat tetap bergeliat.
"Keberadaan BUMN yang dekat dengan rakyat, seperti BRI membantu banyak UMKM dalam kredit mikro produktif dan mengefisienkan proses. Hal ini tak hanya menumbuhkan perekonomian rakyat untuk bangkit di tengah pandemi, tapi juga menaikkan volume transaksi. Inilah yang ingin kita wujudkan bersama, BUMN dan UMKM-nya sama-sama profit," ujar Erick Thohir.
Berdasarkan data terakhir, keberadaan BRISPOT dengan Mantri BRI meningkatkan proses booking kredit mikro produktivitas dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan.
Selain itu, proses kredit menjadi jauh lebih cepat. Jika sebelumnya butuh proses dua minggu, kini rata-rata hanya perlu masa dua hari.
Volume transaksi layanan perbankan melalui Agen BRILink yang terdapat di BRISPOT telah menembus Rp 800 triliun pada 2020. Hingga akhir September 2021, BRI telah memiliki lebih dari 474 ribu Agen BRILink, dengan transaksi mencapai 656 juta transaksi atau tumbuh 28,2 persen dibandingkan tahun lalu. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia