Alhamdulillah... Industri Galangan Kapal Di Batam Mulai Menggeliat

Senin, 09 November 2015 – 01:46 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengecek industri galangan kapal dalam kunjungannya ke sebuah perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang, Batam, baru-baru ini.

jpnn.com - BATAM KOTA - Industri Galangan Kapal sudah mulai menggeliat setelah sempat mati suri. Meski diakui perkembangnnya tidak terlalu signifikan. Tetapi pelan-pelan pesanan kapal ke perusahaan sudah mulai berdatangan.

"Galangan kapal kita sudah mulai menunjukkan perkembangan. Pelan-pelan sudah mulai ada pesanan. Beberapa waktu lalu, sudah ada dilounching Blue Manta. Ini sangat luar biasa," kata Agung Mulyana, Penjabat Gubernur Kepri seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group), kemarin.

BACA JUGA: Perum PNRI Kupang Bikin Direktur Keuangan dan Produksi Terkaget-kaget

Menurut Agung, dengan dilounchingnya Blue Manta, sebagai kapal mewah untuk penyelam, maka sudah terbukti kualitas galangan kapal di Batam. Bahkan dalam waktu dekat perusahaan galangan kapal yang memproduksi Blue Manta tersebut, kemungkinan akan memproduksi kapal lainnya 'Yellow Manta'

"Masih di Galangan pak Hengki itu, akan diproduksi lagi Yellow Manta. Mungkin tahun depan sudah bisa dilounching," katanya.

BACA JUGA: Ini Kata Mentan Saat Membuka Acara Bulan Mutu Pertanian

Selain itu dengan adanya 110 perusahaan galangan kapal di Batam, ia mendengar kabar bahwa pelan-pelan sudah ada instansi bahkan negara asing yang sudah berminat beli kapal dari Batam.

"Bahkan saat ini sudah ada perusahaan yang sudah menyelesaikan beberapa tug boat. Jadi peminat tinggal melihat saja, sudah jadi," katanya.

BACA JUGA: Pengamat: Kebijakan Ekonomi tak Didukung Sektor Hukum

Novi Hasni Sekretaris Batam Shipyard Offshore Association (BSOA) mengakui bahwa kementerian perhubungan juga sudah menganggarkan untuk pembelian kapal buatan Batam. Tetapi ia mengaku belum mengetahui berapa nilainya.

Kata Novi, ini merupakan bagian dari janji presiden Jokowi yang meminta semua kementerian untuk membeli kapal dari Batam. Ia berharap dalam beberapa waktu dekat, dari kementerian lain ada yang memesan kapal ke Batam.

'Ini sangat bagus. Saya sudah dengar bahwa Kemenhub yang sudah niat akan beli kapal dari Batam. Saya tidak tahu berapa anggarannya," katanya.

Menurutnya, saat ini pelan-pelan galangan kapal di Batam sudah mulai bangkit. Pesanan kapal dari luar sudah mulai ada. Meski jumlahnya masih jauh dibandingkan sebelum krisis global terjadi.

"Kalau setahu kita sudah mulai ada pesanan. Ini menjadi kabar baik bagi kita," katanya.

OK Simatupang, ketua Apindo Kota Batam Optimis industri galangan kapal di Batam ini dalam waktu dekat akan terus mengalami peningkatan. Ia berharap proses perizinan dipermudah dan pengurusannya, jangan semuanya dilakukan di Jakarta.

"Kalau sudah perizinan dipermudah maka optimis investasi akan meningkat. Dan ini ada hubungannya dengan 

pesanan kapal," katanya.

Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono juga mengaku bahwa sudah ada dua negara yang datang ke Batam untuk melihat galangan kapal di Batam. Yakni Timor Leste dan Australia. Timor leste sudah berkeliling galangan kapal Batam. Mereka berniat membeli kapal jenis kapal tanker. Sementara Australia menyampaikan minatnya untuk membeli kapal pengangkut sapi.

"Kalau Timor Timur  sudah pernah ke Batam untuk melihat-lihat kapal di Batam. Tetapi hingga kini belum ada arahnya ke sign contract. Tetapi ini menjadi kabar baik bagi galangan kapal kita," katanya. (ian/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ultah Epson Indonesia Spektakuler, Ada Andre Hehanusa dan Kikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler