Alhamdulillah, Jelang 1 Desember Papua Masih Kondusif

Senin, 30 November 2015 – 10:08 WIB
Mayjen Soedarmo berbincang hangat dengan sejumlah wartawan di Sentul, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Foto: Soetomo Samsu/JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Jelang momen 1 Desember, jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di tanah Papua mengintensifkan langkah-langkah deteksi dini.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Polpum Kemendagri) Mayjen Soedarmo menjelaskan, deteksi dini dilakukan bersama dengan unsur Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) lainnya yang ada di Bumi Cenderawasih itu.

BACA JUGA: Rasain, Praja IPDN yang Hajar Taruna Akmil TNI Dipecat!

“Giat Kesbangpol bersama dengan Kominda melakukan deteksi dan identifikasi terhadap hal-hal yang mungkin akan mengganggu stabilitas keamanan dan politik di daerah,” ujar Soedarmo kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/11).

Hingga hari ini, lanjut mantan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelijen Negara (BIN) itu, belum ditemukan indikasi adanya pengerahan massa yang mengganggu keamanan. “Tapi Alhamdulillah, sampai saat ini masih kondusif,” ujarnya.

BACA JUGA: NGERI... Praja IPDN Bawa Dua Taruna Akmil TNI ke Suatu Tempat Lalu Dipukuli

Dari Papua Barat dilaporkan, apolres Mamberamo Raya (Mambra), AKBP Terry Levi menyatakan bakal mengambil sikap tegas bila pada 1 Desember nanti muncul pergerakan yang mengganggu ketertiban, termasuk kemungkinan akan berkibarnya bendera Bintang Kejora di Mambra.

Hal ini diungkapnya, jelang 1 Desember, hari yang dianggap kelompok perlawanan dsebagai Hari Kemerdekaan Papua.

BACA JUGA: Gara-gara Presiden Jokowi, Harga Sabu Melambung Tinggi

Namun Terry tak membantah bahwa kelompok berseberangan di Kampung Nawica pimpinan Kosmas Makabobri masih ada, meski bisa dikendalikan.

“Kalau untuk Mamberamo hingga kini yang mantan pergerakan dari berbagai tempat memang ada di sini (Mamra), namun dari lini adat sudah tegas menyatakan tak boleh ada pergerakan apapun. Kalau melawan, mereka akan berhadapan dengan masyarakat adat secara semesta," kata Kapolres, seperti dikutip dari Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group), Senin (30/11).

Terry memastikan bahwa pihak adat menolak semua bentuk pergerakan yang dilakukan oleh kelompok yang berseberangan dengan NKRI.

“Masyarakat adat telah bersinergi dengan kami dan meminta tak boleh ada kegiatan apapun pada 1 Desember,” tegasnya.

Polres Mamberamo Raya sendiri siap mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat 1 Desember nanti. Kapolres memastikan bila ada yang tak patuh pada aturan ini maka ia siap memimpin pasukan untuk menindak. “Kami sudah ingatkan, kalaupun ada, maaf saja, terlalu kecil bagi kami untuk dihadapi,” beber Terry.(sam/jpnn)
  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Indonesia Punya Sumber Daya untuk Bisa Mandiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler