Alhamdulillah, Lebaran Bisa Serentak

Sidang Isbat Tetapkan Besok Idul Fitri

Selasa, 30 September 2008 – 13:50 WIB
JAKARTA - Pemerintah akhirnya memutuskan bahwa 1 Syawal 1429 H atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini jatuh pada Rabu 1 Oktober 2008Keputusan itu diambil dalam sidang isbat di Kantor Depag kemarin petang (29/9)

BACA JUGA: KPU Jatim Pilih PKB Muhaimin



Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan dan data dari titik rukyatulhilal dan hisab
Data tersebut, antara lain, fakta bahwa hilal (bulan baru) yang menjadi rujukan penentuan berakhirnya bulan Ramadan tidak terlihat di semua titik rukyat di seluruh Indonesia

BACA JUGA: BHD Naik Pangkat



''Karena bulan tidak dapat dilihat, maka bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari dan diputuskan Idul Fitri dilangsungkan pada Rabu 1 Oktober,'' jelas Mafuh ketika memimpin sidang


Selain pemerintah, sidang isbat dihadiri beberapa ormas Islam

BACA JUGA: KA Argobromo Anggrek Anjlok

Antara lain NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, dan PersisSelain itu, hadir wakil kedutaan besar negara Islam di Jakarta

Sedikitnya, ada tujuh titik rukyat utama di Indonesia yang melaporkan bahwa hilal tidak tampakAntara lain, Pantai Lhok Nga (Aceh), Masjid Agung Semarang, Pantai Tanjung Kodok (Lamongan), lokasi Observatorium Boscha ITB (Bandung), Pantai Tanjung Bunga (Makassar), dan Kupang

Ketua BHR Depag yang juga Direktur Urusan Agama Islam Depag Muchtar Iljas menyampaikan hasil rukyatulhilal di 25 lokasi dari Banda Aceh hingga Jayapura melaporkan tidak melihat hilal''Ijtima (posisi sejajar antara bulan-matahari, dan bumi, Red) menjelang Syawal jatuh pada Senin, 29 September atau 29 Ramadan, pukul 15.12 WIB sehingga saat matahari terbenam, posisi hilal di sebagian wilayah Indonesia Timur masih di bawah ufuk," katanyaDengan demikian, tegas dia, bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal jatuh pada Rabu, 1 Oktober 2008

Karena itu, terjadi kesamaan dengan penetapan PP Muhammadiyah yang dalam maklumatnya telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada Rabu Pahing, 1 Oktober 2008Demikian pula almanak PB NU berdasar hisab menetapkan tanggal yang sama.

Dalam kesempatan itu, sejumlah wakil ormas Islam meminta agar disepakati kriteria yang sama dalam penentuan awal Ramadan, 1 Syawal, dan Idul AdhaDengan begitu, di Indonesia tidak terjadi lagi perbedaan penetapan hari-hari tersebut

Menanggapi itu, Maftuh berjanji bahwa tahun depan akan segera dibentuk forum lajnah daimah (panitia permanen)''Bila forum tersebut bisa dilaksanakan secara maksimal, sidang isbat bisa dihapuskan sekarangKami sedang mematangkan konsep,'' jelas dia

Ketua Lajnah Falakiyah PB NU KH Ghozali Masroeri mengusulkan agar nanti seluruh ormas Islam tidak tergesa-gesa merilis pernyataan untuk menentukan awal RamadanSebab, bagaimanapun, lanjutnya, hal tersebut dapat membangkitkan suasana yang tidak kondusif''Sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, NU telah secara konsisten tidak mendahului sidang isbatMaka, kami harap hal serupa juga dilakukan oleh ormas lain,'' tegasnya

Menkominfo Muhammad Nuh mengatakan, ada tiga hal yang penting dalam pengamatan hilalPertama, faktor manusia, yang bisa membedakan antara hilal dengan benda lainKedua, peralatan yang canggihKetiga, cuaca''Karena yang disebut pertama itu cukup penting, kami pun kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi," ujarnya

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Depag bekerja sama dengan Depkominfo dan ITB dan lebih siap dengan sidang isbatItu dibuktikan dengan telekonferensi dan sesi video streaming yang menampilkan rekaman pada titik-titik rukyatPraktis, para pejabat dan tamu undangan dari negara tetangga dapat menyaksikan langsung proses rukyat dari beberapa lokasi di Nusantara dengan fasilitas tersebut''Ya, dengan teknologi, tentu semua akan menjadi semakin mudahTahun depan pasti akan kami rancang hal yang lebih maksimal,'' ujar MNuh(zul/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Bermelamin Segera Dimusnahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler