Alhamdulillah, Muslim Uighur Bebas Beribadah selama Pandemi

Selasa, 23 Juni 2020 – 06:21 WIB
Muslim Uighur di Tiongkok. Foto: Reuters

jpnn.com, XINJIANG - Masjid di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok, menerapkan kebijakan jaga jarak renggang 1 meter antarmakmum di setiap kegiatan jamaah salat lima waktu selama pandemi virus corona.

Pengelola masjid Institut Islam Xinjiang (XII) di Kota Urumqi, juga mewajibkan anggota jamaah mengenakan masker dan mengukur suhu tubuh sebelum memasuki masjid tersebut.

BACA JUGA: Trump Teken RUU Pro-Muslim Uighur, Tiongkok Kebakaran Jenggot

Hadrejan Abulihamit, mahasiswa XII asal Kabupaten Manas, mengaku pihak kampus juga mewajibkan cuci tangan dengan cairan alkohol sebelum menyentuh makanan.

Asrama mahasiswa di dalam area kampus di Ibu Kota Xinjiang itu juga dibersihkan dengan cairan disinfektan setiap hari.

BACA JUGA: Gegara Pandemi, Muslim Uighur Kerajingan Belanja Online

Abla Rexit (75) yang menjadi imam di salah satu masjid di Kabupaten Artux memilih salat di rumahnya sejak wabah melanda.

"Saya berdoa setiap hari untuk kesehatan dan keselamatan keluarga saya," ujarnya dikutip Tiongkok Daily.

BACA JUGA: Kecam Amerika, Politikus Uighur Beberkan Keberhasilan Program Tiongkok di Xinjiang

Ruzi Mollak, petani di Kabupaten Aksu, melaksanakan salat setiap hari di masjid dekat rumah karena menurut dia, pengatur suhu ruangan di masjid lebih dingin daripada di rumahnya.

Saat ini di Xinjiang memasuki musim panas dengan suhu rata-rata di atas 30-an derajat Celcius.

"Semuanya berjalan seperti biasa, kecuali pemeriksaan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum memasuki masjid," ujarnya.

Kepala Biro Urusan Keagamaan Xinjiang Mahmut Usman mengatakan bahwa pihaknya menerapkan tindakan pencegahan dan penanggulangan wabah secara penuh untuk menjamin keselamatan dan keberlangsungan kegiatan peribadatan.

Aktivitas ibadah umat Muslim di daerah yang paling banyak dihuni oleh etnis Uighur itu tidak terpengaruh oleh wabah COVID-19. Masjid XII juga setiap hari masih menggelar jamaah salat lima waktu. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler