jpnn.com - LINGGA - Percetakan sawah di desa Sungai Besar, kecamatan Lingga Utara, Kepri sudah menampakkan hasil. Seluas 19,5 Hektar lahan yang telah dibuka, menghijau dengan benih-benih padi yang ditebar Bupati Lingga, Alias Wello pada 24 Maret 2016 lalu.
Pantauan dilapangan, benih padi berbagai varian, seperti Inpari 15, 20, 23,25 27, dengan waktu panen 125 hari mulai tumbuh subur. Tingginya kini lebih kurang 20 cetimeter.
BACA JUGA: Sephia oh Sephia..Doyan Temani Om di Hotel Mewah
Proses penanaman dengan berbagai cara baik konvensional, tradisonal maupun cara modren yakni sitem blower yang diterapkan, membuat dalam waktu sekejap lahan yang dulunya selalu terbakar saat musim kemarau dan banjir saat hujan telah tumbuh subur padi, untuk penguatan pangan Kepri.
Ambok Sulolipo, petugas teknis percetakan sawah yang ditemui saat meninjau sawah mengatakan, padi-padi yang mulai tinggi mulai ditanam. Disusun baris demi baris, mengisi lokasi yang masih kosong.
BACA JUGA: Pijat Plus-Plus Digerebek, Terapis Kabur Tanpa Busana
"Prosesnya disulam lagi. Membuat lajur pembatas, agar mudah di berikan pupuk nanti," ungkap Pak Su, sapaan akrabnya seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group).
Pria paruh baya asal Palu, Sulawesi Utara tersebut yang telah makan asam garam mencetak sawah menambahkan, saat ini sudah 19,5 Hektare lahan Sungai Besar sudah dibuka.
BACA JUGA: Perekrut dan 7 Calon TKI Ilegal Ditangkap
Ia optimis, misi bupati dan warga Sungai Besar, menjadi desa mandiri dan salah satu penguatan pangan Kepri, akan berjalan mulus. Ditambah lagi, cuaca di Lingga yang kini musim hujan membuat penyemaian bibit padi berjalan dengan baik.
“Lima hektare yang ditanam tanggal 24 Maret kemarin, sudah tinggi padinya. 14,5 Hektar lagi baru dibuka, juga sudah ditanami warga," tambahnya.
Diprediksi, pada hari raya Idul Fitri ke 5 nanti, sawah sungai besar akan mulai panen perdana. Diperkirakan, 1 hektare sawah, akan menghasilkan 3 sampai 5 ton beras. Jadi, untuk 19,5 hektare, sedikitnya 58,5 Ton beras yang akan diproduksi. Sementara target 100 hektare sawah, dikatakannya akan terus di kejar dengan cara membuka lahan secara bertahap.
Sementara itu, di tempat yang sama, kades Sungai Besar Nazarudin mengatakan 200 kepala keluarga (KK) warganya kini mulai ikut belajar menanam padi. Tenaga ahli yang dibawa Bupati, memberikan arahan secara langsung.
Sebelumnya ungkap Nazarudin, warga desa Sungai Besar adalah pekerja serabutan, seperti menebang pohon hutan dan nelayan tradisional. "Warga mulai ikut bertanam. Yang bekerja menebang hutan, sudah berkurang. Meminimalisir pembalakan, dengan adanya pekerjaan baru warga. Apalagi sitemnya bermitra, setiap warga dapat lahan 1 hektare," paparnya.
Untuk itu ia berharap, persoalan keterbatasan alat seperti alat berat, traktor dan juga pupuk subsidi dapat segera diakomodir Pemprov Kepri. Sebab, akan sangat membantu pekerjaan masyarakat dan percetakan sawah Sungai Besar. (mhb/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BNNP: Ini Permainan Oknum yang Menjebak Saya
Redaktur : Tim Redaksi