jpnn.com - JPNN.com - Walaupun masih dirawat intensif di ruang isolasi ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo, perkembangan positif terjadi pada kondisi bayi kembar asal Probolinggo Desta-Desty.
Bayi pasangan dari Nurul Iman Mustari dan Jumani tersebut mulai beradaptasi dengan baik pasca operasi pemisahan pada Senin (26/12) lalu.
BACA JUGA: 3 Kelainan Diderita Bayi Jumani
Desta-Desty juga mulai menyesuaikan diri mendapat asupan air susu ibu (ASI) dari seorang pendonor, Kamis siang (29/12).
Ketua Tim Dokter Kembar Siam dr Agus Harianto SpA(K) mengungkapkan, masing-masing bayi juga mengalami sedikit peningkatan berat badan.
BACA JUGA: Suara Rengekan Bayi Kembar Siam Bikin Hati Miris
Bayi pertama Desta Aminatuz Zahro kini beratnya 1.700 gram.
Padahal menurut Agus, bayi Desta ini sempat turun beratnya menjadi 1.200 gram pasca dioperasi. Sedangkan bayi kedua, Desty Aminatuz Zahro kini memiliki berat 1.675 gram.
“Alhamdulillah hal ini cukup bertanda baik. Itu berkat upaya kami terus memberikan oksigenisasi dan pemberian nutrisi lewat infus,” ujar Agus saat melihat kondisi bayi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (30/12).
Selain itu, kedua bayi kembar dempet perut (Omphalopagus) ini telah memperoleh perawatan oral care sejak kamis pagi (29/12).
Oral care yang dimaksudkan ialah, kedua bayi mulai diberikan asupan ASI secara langsung melalui mulut bayi.
“Kami mulai pelan-pelan, caranya dengan mengoleskan cairan ASI yang sudah diproses ke bibir bayi. Masing-masing sebanyak 1 cc saja,” terang Agus.
Pemberian cairan ASI memang masih dibatasi lantaran bayi prematur ini baru penyesuaian diri pada pencernaan bayi yang baru saja dilakukan rekonstruksi.
“Kita lakukan untuk merangsang maturasi saluran cerna sebagai pengenalan terhadap mereka. Selain itu, hal ini juga meningkatkan reflek mengisap bayi dan meningkatkan sistem imunitas tubuhnya,” papar Agus.
(psy/nur/JPG)
Redaktur : Tim Redaksi