jpnn.com, GORONTALO UTARA - Tim gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas bergerak cepat menyelamatkan puluhan warga yang terjebak banjir di Kecamatan Monano, Gorontalo Utara pada Rabu (23/12).
Banjir dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter itu sedikitnya merendam lima desa di wilayah itu.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Ustaz Yusuf Mansur Sembuh dari Covid-19
Evakuasi warga korban banjir di Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara, dilakukan pihak TNI-Polri dan Basarnas Pos Gorontalo Utara, Rabu (23/12/2020).(ANTARA/HO)
BACA JUGA: Seseorang Menghubungi Risma Memintanya Datang ke Istana Hari Selasa, Sekarang Jadi Menteri
Dandim 1314 Gorontalo Utara Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias mengatakan ketinggian air saat banjir terjadi cukup ekstrem, bahkan beberapa permukiman ada yang terendam hingga setinggi atap rumah.
"Juga arusnya deras membuat evakuasi warga sempat sulit dilakukan, namun berkat upaya bersama kendala-kendala di tengah bencana banjir tersebut berhasil diatasi," kata Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias di Gorontalo, Rabu.
BACA JUGA: Ada Jerat Baru dari Bareskrim untuk Habib Rizieq
Letkol Firstya Andrean pun ikut turun langsung melakukan evakuasi warga, terutama menyelamatkan para lanjut usia (lansia) yang terjebak banjir.
"Puluhan warga terjebak di dalam rumah akibat banjir arus besar datang tiba-tiba dengan ketinggian air yang cukup ekstrem,. Alhamdulillah berhasil diselamatkan," katanya.
Penyelamatan warga korban banjir juga dilakukan anggota Kepolisian Resor (Polres) bersama Basarnas Gorontalo.
"Kami berhasil mengevakuasi bayi yang baru beberapa hari dilahirkan," ujar Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma.
Evakuasi dilakukan Kapolsek Anggrek Ipda Jamal Yacob bersama anggota Polres dan tim Pos SAR Gorontalo Utara.
Menurutnya, evakuasi seluruh warga korban banjir di Desa Tudi dan Pilohulata berjalan baik dan tidak ada korban jiwa.
Data sementara dari pihak Polres Gorontalo Utara menhyebutkan bencana banjir melanda wilayah Kecamatan Monano akibat curah hujan tinggi yang turun sejak pukul 11.00 Wita.
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir sejak pukul 14.00 Wita dan mencapai puncaknya pada pukul 17.00 Wita.
Terparah terjadi di Desa Tudi dan Pilohulata mengingat ketinggian air cukup ekstrem dan berarus deras disertai lumpur tebal.
Lima desa terdampak banjir di Kecamatan Monano, yaitu di Desa Monano, banjir merendam permukiman 50 kepala keluarga (KK), lalu 158 KK di Desa Monas, 150 KK di Desa Tudi, 70 KK di Desa Garapia dan 70 KK di Desa Pilohulata..(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam