jpnn.com - SIANTAR - Ini peringatan bagi siapa saja agar selalu hati-hati saat berwisata ke kebun binatang.
Muhammad Fachsa (6), nyaris kehilangan nyawa saat berkunjung bersama keluarga ke Taman Hewan Kota Pematangsiantar, Kamis (4/6), siang sekitar pukul 11.00 WIB. Bocah asal Desa Lumuk, Limapuluh, Batubara, ini kena cakar Macan Tutul Hitam saat ingin melihat hewan langka itu dari dekat.
BACA JUGA: Nyetir Truk Mata Terpejam, Begini jadinya
Menurut Manager Umum Taman Hewan Kota Pematangsiantar (THPS) Nandang Suaidah, kepada Metro Siantar (Grup JPNN), Jumat (5/6), peristiwa tersebut terjadi saat jam memberikan makan ternak.
Saat itu pagar memang tidak menggunakan kunci ganda (tidak menggunakan gembok), melainkan hanya menggunakan kunci bawaan dari pagar tersebut, karena petugas pemberi ternak sedang masuk ke lokasi tersebut.
BACA JUGA: Lihat nih, Komodo-komodo Jelang Masa Kawin Rebutan Daging Kambing
Meski begitu, di pagar tersebut telah dibuat tulisan tanda bahaya dan dilarang masuk. Sayangnya pengunjung itu tidak mengindahkannya. Ibu korban masuk bersama rekannya dan dengan korban ke dalam pagar itu, dengan membuka kunci pagar itu.
Saat berada di dalam, ibu dari korban bersama rekannya bukan malah memerhatikan anaknya, melainkan bercerita-cerita dengan rekannya tersebut.
BACA JUGA: Info Penting bagi Pencari Kerja, Ada 2.237 Lowongan
Sementara anaknya memukul black panther atau macan tutul hitam tersebut dengan kayu dari jarak cukup dekat. Sehingga black panther tersebut langsung memeluk si anak, dan mencakar beberapa bagian tubuh korban itu.
"Untung di situ langsung disadari oleh petugas pemberi ternak, sehingga si anak berhasil diselamatkan oleh petugas itu," katanya.
Saat kejadian, si ibu dan rekannya hanya menangis tanpa melakukan apapun. Selanjutnya, mereka langsung melakukan pengobatan sebagai pertolongan pertama bagi si anak. Kemudian membawa si anak tersebut ke rumah sakit. “Saat ini sedang dirawat di rumah sakit, dan kami akan tanggungjawabi biayanya sampai dia keluar," kata Nandang sembari mengaku, saat ini kondisi korban sudah membaik.
Nandang Suaidah menegaskan, pihak Taman Hewan Pematangsiantar tetap akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban. "Meski kami tahu peristiwa itu adalah murni kesalahan pengunjung. Kami akan tetap bertanggung jawab," terang Nandang. (mag-04/mag-01/dro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Penglaris ke Dukun, Siapkan Apel Jin, eh...Usaha Malah Bangkrut
Redaktur : Tim Redaksi