jpnn.com - SERANG – Penantian panjang masyarakat Banten terjawab tahun ini. Kafilah Provinsi Banten berhasil menjadi yang terbaik pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Alhamdulillah, target juara umum tercapai. Tadi malam (kemarin-red), Ketua LPTQ Banten melaporkan secara resmi kepada saya. Siang ini juga, saya akan langsung berangkat ke NTB untuk memberikan selamat kepada para kafilah, sekaligus menghadiri penutupan MTQ Nasional XXVI,” kata Gubernur Banten Rano Karno usai menghadiri acara TP PKK Provinsi Banten di Pendopo Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Sabtu pagi (6/8).
BACA JUGA: Polda Banten Terus Pantau Buruh Tiongkok di Serang
Rano menambahkan, sejak Provinsi Banten berdiri, tahun 2000 lalu, keikutsertaan kafilah Banten pada MTQ Nasional memang sudah diperhitungkan provinsi lain. Hanya saja, Banten selalu finish di peringkat kedua.
“Ini tentu menjadi kado terbaik jelang HUT Banten yang ke-16 pada 4 Oktober mendatang. Setelah penantian panjang, bertahun-tahun mengerahkan seluruh kemampuan yang kita miliki, alhamdulillah, tahun ini Banten berhasil keluar sebagai juara umum,” ungkapnya.
BACA JUGA: Lanal Banten Beri Tali Asih Anak Yatim Piatu dan Kaum Duafa
Rano melanjutkan, menjadi juara umum atau tidak, dia memang telah berencana menghadiri penutupan MTQ Nasional XXVI oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, karena mencapai target, keberangkatannya ke NTB dipercepat. “Ini adalah sejarah. Harus kita sikapi dengan syukur dan menjadi semangat untuk terus membenahi diri,” jelasnya.
Rano menyebutkan, berdasarkan hasil rekapitulasi rangking terbaik MTQ Nasional, Banten memperoleh nilai tertinggi. Kafilah Banten menyisihkan juara umum MTQ Nasional 2014, yakni Provinsi Kepulauan Riau yang harus puas di posisi ketiga, setelah DKI Jakarta.
BACA JUGA: Kerja Sama Latih Penanganan Tumpahan Minyak di Laut
“Banten meraih nilai 56 karena menempatkan enam orang di peringkat pertama dengan nilai 30, enam orang di peringkat kedua dengan nilai 18, dan delapan orang di peringkat ketiga dengan nilai delapan. Sementara, DKI Jakarta hanya meraih nilai 41 dan Kepulauan Riau dengan 39,” jelas Rano.
Soal bonus yang dijanjikan, Rano menegaskan, akan memberangkatkan para kafilah menunaikan ibadah umrah. “Bonus dari LPTQ sudah dianggarkan. Untuk umrah, kalau tidak ada anggaran dari Pemprov, nanti akan saya tanggung secara pribadi,” jelasnya.
Kepala Biro Kesra Provinsi Banten Irvan Santoso yang masih berada di NTB mengatakan, pengumuman resmi hasil MTQ Nasional XXVI baru dilakukan, Sabtu malam (6/8), bersamaan dengan penutupan. “Kami sudah melakukan perhitungan sampai seluruh perlombaan selesai Jumat dinihari (5/8). Hasil secara keseluruhan, Banten unggul dari DKI dan Kepulauan Riau,” jelasnya melalui telepon seluler.
Rilis yang disampaikan Humas Pemprov Banten, kafilah Banten menyabet juara pertama pada enam bidang lomba. Yakni, tartil Quran untuk putra, tafsir Quran bahasa Arab untuk putra, tafsir Quran bahasa Indonesia untuk putra, tahfidz 20 juz untuk putra, syahril Quran, dan qiroat sabah untuk perempuan.
Kafilah Provinsi Banten berjumlah 43 orang mengikuti tujuh cabang yang dilombakan. Namun, yang diunggulkan empat cabang. Yakni, tahfidz, tilawah, syahril Quran, dan fahmil Quran.
Sejak awal, LPTQ Provinsi Banten menargetkan juara umum dan menyiapkan uang kadeudeuh bagi para juara MTQ. Untuk juara pertama sebesar Rp 100 juta, juara kedua Rp 75 juta, dan juara ketiga Rp 50 juta. (mg12/don/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Baik! Turis Singapura Tetap Ramai Kunjungi Batam
Redaktur : Tim Redaksi