Ali Kalora Ditembak Mati TNI-Polri saat Bersama Jaka Ramadhan

Sabtu, 18 September 2021 – 22:50 WIB
Pencarian Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah oleh Tim Satuan Tugas Madago Raya. Ilustrasi Foto: ANTARA/HO/ (Dokumentasi Satgas Madago Raya)

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri sudah mendapat informasi tentang tewasnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora, Sabtu (18/10).

Ali Kalora ditembak mati saat bersama seorang anggotanya Jaka Ramadhan saat terlibat baku tembak dengan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Satgas Madago Raya Tembak Mati Pimpinan Teroris Poso Ali Kalora

"Kami sudah mendapatkan informasi terkait itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta.

Namun, pernyataan resmi terkait kematian Ali Kalora akan disampaikan langsung oleh Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi di lokasi.

BACA JUGA: Jumlah Tanda Tangan Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Naik, Tetapi tak Signifikan

Argo menyebut Kapolda Rudy sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang menempuh jarak sekitar 100 km dari Kota Palu.

"Malam ini infonya Kapolda akan konpers," ucap dia

BACA JUGA: Komandan KKB Elly M Bidana Ditembak Mati TNI-Polri, Kombes Kamal Ungkap Fakta Mengerikan

Dia menyebut Mabes Polri juga tengah menunggu informasi resmi dari Kapolda Sulteng terkait kronologis baku tembak yang menewaskan pimpinan MIT Poso yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) itu.

Sebelumnya dikabarkan baku tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok DPO teroris Poso kembali terjadi, Sabtu.

Kontak tembak itu menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah Ali Kalora dan seorang anggotanya bernama Jaka Ramadhan.

"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," kata Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.

Menurut dia, bau tembak terjadi Sabtu (18/09) sekitar pukul 17.20 WITA, di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Sebelumnya pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya juga menembak mati tiga DPO MIT Poso, Minggu (11/72021) dan Sabtu (17/7), sehingga tersisa 6 orang buronan lagi.

Dengan kabar tewasnya dua Ali Kalora dan Jaka, Satgas Madago Raya tinggal memburu empat orang DPO lainnya, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler