Komandan KKB Elly M Bidana Ditembak Mati TNI-Polri, Kombes Kamal Ungkap Fakta Mengerikan

Sabtu, 18 September 2021 – 02:25 WIB
Ilustrasi, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Teleggen masuk daftar DPO Polri.Pemerintah sudah resmi melabeli KKB Papua sebagai teroris. Foto: ANTARA/HO-Humas Nemangkawi

jpnn.com, JAKARTA - Elly M Bidana tewas dalam baku tembak dengan tim gabungan TNI-Polri yang dalam operasi penyerangan ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (17/9).

Menurut Kabid Humas Polda Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Elly M Bidana merupakan komandan operasi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).

BACA JUGA: TNI-Polri Bergerak, Komandan Operasi KKB di Papua Tewas

Kamal menyebut tim gabungan TNI-Polri sengaja menyerbu Distrik Kiwirok setelah KKB sebelumnya melakukan aksi teror di sana.

KKB pimpinan Lamek Taplo itu telah melakukan pembakaran dan pembunuhan tenaga kesehatan (nakes) di distrik tersebut.

BACA JUGA: Ungkap Masalah saat Tes PPPK Guru 2021, GTKHNK 35+ Sampaikan 3 Tuntutan

"Saat melakukan penelusuran, pasukan gabungan TNI-Polri mendapat tembakan dari KKB pimpinan Lamek Taplo," kata Kamal dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (17/9).

Dia menjelaskan ketika pasukan gabungan TNI-Polri langsung membalas serangan tersebut, sehingga baku tembak pun tak bisa dihindarkan.

BACA JUGA: 101 Pasukan Brimob Bergerak ke Papua, Begini Pesan Kapolda Irjen Akhmad Wiyagus

Kombes Kamal menyebut dalam baku tembak itu, satu anggota KKB tewas, sedangkan dua orang lainnya mengalami terluka.

Anggota KKB yang tewas itu menurut dia atas nama Elly M Bidana yang mengeklaim diri sebagai Komandan Operasi KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo.

Selain menewaskan komandan KKB itu, baku tembak tersebut juga membuat dua anggota KKB lainnya terluka.

Setelah itu, KKB tersebut langsung mundur dan membawa serta ketiga anggota mereka yang tewas dan terluka.

Kombes Kamal lantas membeber fakta mengerikan mengenai aksi yang dilakukan KKB pimpinan Lamek Taplo di Distrik Kiwirok, Senin (14/9) lalu.

Ketika itu mereka membakar sejumlah fasilitas umum berupa sekolah, rumah warga, kantor distrik, bank, dan puskesmas.

BACA JUGA: Guru Honorer Peserta Tes PPPK Guru 2021: Panselnas Tidak Dapat Menolong Keadaan Saya?

KKB juga beberapa kali melakukan aksi kekerasan di beberapa distrik terjauh di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Tak hanya itu, kata Kamal, KKB Papua juga menyerang petugas kesehatan setempat dan ada yang diperkosa.

"KKB kemudian membakar sejumlah fasilitas publik. Lima tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas Kiwirok terluka karena diserang KKB," tandas Kombes Kamal. (cuy/fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Elfany Kurniawan, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler