jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi pembakaran rumah warga di sekitar Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menduga aksi pembakaran itu dilakukan sebagai ungkapan kemarahan setelah salah satu anggota KKB tewas ditembak aparat.
"Memang benar setelah anggota KKB atas nama Ali Teu Kogoya tewas ditembak pada Minggu (3/4), KKB dilaporkan melakukan sejumlah aksi pembakaran rumah warga," kata Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (7/4) malam.
BACA JUGA: Jenderal Dudung Beberapa Kali Menyeka Air Matanya, Lantas Ucap Kalimat Tegas
Ali Kogoya yang merupakan anggota KKB Koyawage membawa sepucuk senjata api laras jenis FN 46 AK, No seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magasin.
Senjata api FN yang dibawa Ali Kogoya berasal dari Undius Kogoya yang saat ini bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Kapolda mengaku sudah mendapat laporan yang menyebutkan bahwa sejak Selasa (5/4) tercatat 16 rumah warga ludes dibakar anggota KKB di sekitar Ilaga.
Akibat situasi yang memanas, warga mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman termasuk ke Mapolres Puncak di Ilaga.
BACA JUGA: Egianus Kogoya Sangat Muda, Pembunuh Sadis, Pimpin KKB Nduga, Ayahnya Ternyata
"KKB terus berupaya memancing anggota dan saat kita lemah mereka akan menyerang dan merampas senjata serta amunisi, " ungkap Kapolda.
Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun, dia meminta anak buahnya senantiasa waspada dan tidak terpancing dengan aksi yang dilakukan KKB.
BACA JUGA: Sandy Ungkap Pemicu Futri Zulya Gugat Cerai Putra Amien Rais, Simak 5 Fakta
"KKB terus berupaya memancing anggota dan saat kita (anggota TNI dan Polri) lemah mereka akan menyerang dan merampas senjata serta amunisi, " ungkap dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu