Ali Masykur: ISNU Tumbuh Dalam Pluralisme

Sabtu, 14 September 2013 – 01:34 WIB

jpnn.com - DEPOK - Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Ali Masykur Musa mengatakan Indonesia terdiri dari beragam suku dan budaya serta agama. Karena keberagaman itu pula menurut Ali Masykur Musa, semua warga negara harus mengedepankan kehidupan pluralis yang harmonis.

"Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama harus selalu ada dan tumbuh dalam pluralisme itu menuju Indonesia yang bermartabat dan berkemakmuran disertai akselerasi budaya yang kuat,” kata Ali Masykur Musa, saat memberi sambutan pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ISNU di Wisma Makara, Kampus UI Depok, Jumat (13/9).

BACA JUGA: Muhaimin Minta Pemda Tambah Anggaran untuk Dewan Pengupahan

Dikatakannya, Salah satu kunci kemajuan bangsa adalah kebersamaan dari seluruh elemen bangsa dan ini yang menjadi kekuatan Indonesia. Karena itu para sarjana NU diharapkan aktif dalam proses pembangunan yang harmonis, plural dan rahmatan lil alamin.

“Sarjana NU harus mampu menjadi inspirasi bagi banyak kalangan, baik diinternal NU maupun disemua elemen masyarakat. Apalagi para tokoh NU sudah membuktikan kebangsaannya dengan peran aktif di masa lalu dan dan masa kini,” ujar Ali Masykur.

BACA JUGA: Sebelum Didor, Briptu Ruslan Melawan

Bahkan, secara berkelakar, dihadapan peserta Mukernas ISNU, Ali Masykur menyebut PBNU singkatan dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

"PBNU bisa juga singkatan dari Pancasila, Bhineka Tungal Ika, NKRI, dan UUD 1945," tegasnya.

BACA JUGA: Jokowi-Mega Gemar Diskusi Tanaman

Terkait posisinya sebagai salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat, Ali Masykur Musa mengatakan, kehadiran tokoh-tokoh NU dalam Mukernas ISNU menunjukkan support dari para tokoh NU kepada kader mudanya yang ikut dalam konvensi calon presiden.

Sementara Ketua umum PBNU, Said Aqil Siradj berharap para sarjana NU yang tersebar di berbagai daerah, membawa keberkahan baik bagi kalangan NU maupun semua kelompok masyarakat di Indonesia.

“Saya berharap para sarjana NU menyuarakan kebenaran dan mengedepankan kedamaian serta kerukunan umat beragama,” kata Said Aqil.

Mukernas ISNU yang berlangsung dari 13-15 September 2013 merupakan untuk yang pertamakali diselenggarakan. Selain Mukernas, juga dilakukan peluncuran buku berjudul "Kebangkitan Indonesia 1945-2045: Pokok-pokok Pikiran Sarjana Nahdlatul Ulama". (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuding Pemerintah Tak Serius Kelola Permuseuman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler