jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (MADYA), Jhohannes Marbun, menuding pemerintah tak serius terhadap masa depan permuseuman di tanah air. Menurutnya, pencurian atas koleksi Museum Nasional bukan kali pertama terjadi tapi sudah lima kali.
"Fakta menunjukkan bahwa sampai saat ini pemerintah gagal mengeluarkan Peraturan Pemerintah di bidang permuseuman," kata Jhonannes di Jakarta, Jumat (13/9).
BACA JUGA: Briptu Ruslan Sempat Melawan
Menurutnya, PP tentang permuseuman merupakan amanat Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Menurutnya, seharusnya PP Permuseuman sudah disahkan selambat-lambatnya setahun setelah UU Cagar Budaya diundangkan pada November 2010 yang lalu.
Di samping itu, dia melihat banyak program di bidang permuseuman lebih ditujukan pada kegiatan yang bersifat perayaan (selebrasi) dan pembangunan baru secara fisik karena tidak ribet dan bisa mengeluarkan anggaran yang signifikan. Padahal, kata dia, banyak permasalahan museum yang sudah ada belum terselesaikan.
BACA JUGA: 21 Daerah Rekrut CPNS dengan CAT
"Museum banyak persoalan. Sumber daya manusia yang sangat minim, manajemen dan konservasi koleksi, sistem keamanan, dan paling menyedihkan adalah sistem dan database koleksi museum di hampir seluruh museum di Indonesia sangatlah buruk," tegasnya.
Jhonannes menambahkan, pemerintah seharusnya belajar dari kasus pencurian yang telah terjadi di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta pada 2010 silam, atau Museum Radya Pustaka di Solo pada 2007 dan 2011, serta Museum Keraton Kasepuhan Cirebon pada 2011. "Apakah kita harus diam dan menunggu hingga terulang kembali kejadian pencurian serupa?" tanya Jhonannes.
Menurutnya, upaya pengamanan yang lebih baik di museum tidak sekedar CCTV dan penjagaan satpam. Namun, katanya, juga upaya membangun sistem keamanan yang canggih dan merombak sumber daya internal di museum.
BACA JUGA: Olah TKP Libatkan Gegana Brimob Kelapa Dua
"Kasus pencurian yang menimpa museum gajah adalah sebuah kenaifan sekaligus kecerobohan. CCTV tidak berfungsi dan penjagaan yang kurang ketat menunjukkan kinerja museum ini jauh dari yang diharapkan masyarakat," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran LJK Lebih Mahal tapi Diminati Daerah
Redaktur : Tim Redaksi