Ali Masykur Musa: Nahdlatul Ulama Harus Berperan Ciptakan Perdamaian Dunia

Jumat, 26 November 2021 – 19:15 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa. Foto: Dok PP ISNU

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) harus terus berperan menciptakan tatanan hubungan internasional di bidang politik dan ekonomi secara bermartabat dan saling membutuhkan.

Menurut Ali, tidak ada satu pun suatu negara yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

BACA JUGA: ISNU Usung Konsep Negara Kesejahteraan Pancasila

Politik internasional itu, kata Ali, selalu ditandai dengan gerakan untuk mencari, menambah, dan mempertahankan kekuasaan yang berjalan secara dinamis.

“Oleh karena itu, NU harus berperan menciptakan perdamaian dunia,” ujar Ali pada webinar PraMuktamar NU ke-34 bertema Proyeksi Kemandiran NU Menuju Abad ke-2 yang dihelat Steering Committee Bidang Komisi Program, Kamis (25/11/2021).

BACA JUGA: Perkuat Kualitas Pengurus, PP ISNU Gelar Madrasah Kader NU

Ali menceritakan NU yang didirikan pada 31 Januari 1926, terlebih dahulu didirikan satu gerakan yang bernama Nahdlatul Wathan dengan Komite Hijaz.

Sebagai tim khusus yang melakukan diplomasi kelas tinggi pada pemerintah Arab Saudi, Nahdlatul Wathan mengusung misi utama agar situs-situs Rasulullah tidak dihancurkan.

BACA JUGA: Gandeng TNI dan Pori, Nahdlatul Ulama Gelar Vaksinasi Kemerdekaan

“Gerakan ini harus menjadi contoh yang diteruskan oleh NU ke depan, karena NU dan perdamaian dunia tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Menurut Ali, pada prinsipnya kemerdekaan adalah hak semua bangsa, karena itu setiap terjadi imperialisme suatu negara terhadap negara lain yang mengganggu kedaulatan negara, NU harus mengambil bagian untuk mendamaikan.

Konflik Arab-Israel, misalnya, di mana masih ada okupasi Israel terhadap Palestina, agar keduanya bisa menjadi negara yang berdaulat.

“Hidup berdampingan antarnegara secara damai dan saling menghargai adalah prinsip dalam hubungan internasional agar tercipta perdamaian yang abadi,” pungkasnya. (dkk/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler