Alissa Wahid Beber Pesan Penting Gus Dur, Singgung Mayoritas dan Minoritas

Senin, 28 Desember 2020 – 02:25 WIB
Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida atau Alissa Wahid. ANTARA/Muhammad Zulfikar

jpnn.com, JAKARTA - Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida atau Alissa Wahid membeberkan pesan penting dari Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) semasa hidup tentang keberagaman di Indonesia.

Menurut Alissa, Gus Dur semasa hidup pernah mengatakan bahwa Indonesia ada karena keberagaman.

BACA JUGA: 6 Poin Penting Pernyataan Gus Yaqut soal Ahmadiyah dan Syiah

"Kalau tidak ada keberagaman, tidak perlu ada Indonesia," ucap Alissa menirukan pesan ayahnya dalam diskusi lintas agama dengan tema "Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam kebinekaan" yang dipantau di Jakarta, Minggu (27/12).

Alissa menjelaskan bahwa pesan tersebut dituliskan oleh Gus Dur dalam sebuah buku tentang pasangan Konghucu yang sedang memperjuangkan hak sipilnya.

BACA JUGA: Kasus Asusila Sesama Jenis di RSD Wisma Atlet Naik ke Penyidikan, Siapa Tersangkanya?

Putri sulung Gus Dur ini mengatakan, apabila para pendiri bangsa pada masa itu tidak mampu mempersatukan diri, maka Indonesia tidak akan pernah ada.

Maka dari itu, hingga kini tidak ada satu pun kelompok atau suku tertentu di Tanah Air yang bisa mengklaim bahasa daerah mereka merupakan bahasa asli Indonesia.

BACA JUGA: Andai Bung Hatta Tahu Pemerintah Berupaya Ambil Alih Lahan Pesantren Rizieq Shihab

Koordinator Nasional Jaringan GusDurian ini juga mengatakan, bila berbicara masalah bangsa, masyarakat Indonesia agak aneh dan cenderung memaksa.

Bangsa Indonesia, ujarnya, memiliki beragam ras. Misalnya ras Melayu atau ras Melanesia khususnya di Indonesia bagian timur.

"Jadi Indonesia adalah sebuah gagasan yang mempertemukan kebinekaan," kata Alissa.

Namun pihaknya juga tidak memungkiri bahwa hingga kini masih terjadi adanya kelompok yang merasa mayoritas di suatu daerah.

"Ada perasaan saat kelompok mayoritas di tanah ini, kelompok saya yang paling berhak menentukan segala-galanya," ujar Alissa.

Untuk itu, dia berharap pada peran Polri dan TNI dalam memecahkan masalah tersebut dengan tetap bertumpu pada hak konstitusi warga negara.

Sebab, Indonesia tidak dibangun atas dasar teori konflik. Artinya, kelompok mayoritas bisa menang di atas kelompok minoritas.

"Indonesia dibangun atas kesepakatan bersama," pungkas Alissa Wahid.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler