jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Salat Tarawih berjamaah di Mushola Majelis Tausiah, Karang Asem Timur, Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu (14/5) malam tampak berbeda dari biasanya.
Gema takbiratulihram terdengar syahdu. Disusul dengan lantunan Surah al-Fatihah. Juga surat-surat pendek. Gerakan salatnya lugas, bacaan Al-Qur’an yang fasih.
BACA JUGA: Tarawih Berjemaah di Masjid, Perhatikan Empat Hal Ini
Imam Tarawih saat itu adalah seorang bocah berusia delapan tahun.
Namanya Muhammad Yusuf.
BACA JUGA: Sebaiknya Tarawih Berjemaah Dihentikan jika Ada Klaster Baru Covid-19
Ia tampak telaten mengimami jemaah yang kebetulan semuanya perempuan.
Yusuf yang masih duduk di bangku kelas dua SD Islam di Al-Azhar 27 Cibinong, Karadenan Bogor itu mengaku senang menjadi imam Tarawih.
BACA JUGA: Mau Salat Tarawih di Masjid Istiqlal? Catat Ini
“Alhamduliah. Senang diberi amanah jadi imam Tarawih,” kata Muhammad Yusuf kepada radarbogor.id Kamis (15/4).
Meski baru berusia delapan tahun, Muhammad Yusuf telah melaksanakan umrah tiga kali, khatam Al-Quran, serta menghafal hadis.
Pencapaian ini diperoleh Yusuf selama belajar ilmu agama di sekolah dan di Majelis Tausiah, Karang Asem Timur.
Sementara itu, pengurus Majelis Tausiah, Karang Asem Timur, Nurlela mengatakan saat Tarawih itu kondisinya sedang hujan. Sedangkan waktu salat sudah masuk.
“Saat itu kondisi hujan dan sudah memasuki waktu salat. Jadi kami ambil sikap dengan memilih Yusuf menjadi imam,” ujar Nurlela.
Salat Tarawih yang dipimpin oleh Yusuf berjalan lancar dan kondusif dan mengikuti aturan protokol kesehatan. (all)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adek