jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM (Polhukam) DPP PKS Almuzzammil Yusuf menyanjung hasil pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (5/3) kemarin.
Sebab, dua tokoh menghormati pilihan masing-masing partai menyikapi agenda pencapresan.
BACA JUGA: Prabowo dan Paloh Bertemu, Sekjen PKS Habib Aboe Merespons Begini
"Pertemuan politik yang terhormat antara dua pimpinan parpol," kata Almuzzammil melalui keterangan persnya, Senin (6/3).
Legislator Komisi I DPR RI itu mengatakan parpol seperti tertuang dalam UUD 1945 memang memiliki hak mengusung tokoh menjadi capres.
BACA JUGA: PKS Minta Jangan Berpolemik Dulu, Biarkan Pertamina Selesaikan Kebakaran Depo Plumpang
Menurut Almuzzammil, penentuan hak itu tidak boleh didasari dengan tekanan, apalagi memainkan politik sandera.
"Kontestasi politik tidak boleh dalam situasi saling ancam dan sandera, yakni memaksakan pilihan capresnya untuk didukung. Jika tidak ikut mendukung, diancam dengan kriminalisasi," ujar alumnus Universitas Indonesia (UI) itu.
BACA JUGA: Petinggi PKS Sodorkan Nama Cawapres Pendamping Anies, Begini Respons Demokrat
Toh, kata Almuzzammil, rakyat pada dasarnya sudah cerdas dalam menentukan pilihan politik, sehingga partai tidak boleh ditekan dalam mengusung kandidat.
"Jangan sampai kedewasaan masyarakat ini tidak diikuti oleh para elitenya. Ini lucu, dunia jadi terbalik-balik," katanya.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku siap menghadapi mantan Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal itu terungkap ketika dirinya menjawab pertanyaan awak media setelah menjamu Ketum NasDem Surya Paloh di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3).
Awalnya, awak media bertanya tentang kemungkinan muncul pembahasan menduetkan Prabowo-Anies pada Pilpres 2024 saat Menhan RI itu bertemu Paloh.
Prabowo ketika menjawab pertanyaan itu mengatakan Gerindra bersama NasDem menghormati keputusan masing-masing parpol menyikapi pencapresan.
"Kami akan menghormati keputusan politik masing-masing dan kami bertekad melakukan komunikasi yang lebih intensif," kata mantan Danjen Kopassus itu setelah menjamu Paloh di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Diketahui, Anies saat ini berstatus Bacapres 2024 dari Koalisi Perubahan yang dikawal NasDem, Demokrat, dan PKS.
Sementara itu, Prabowo memperoleh amanat dari Gerindra untuk maju sebagai Capres 2024 melalui momen Rapimnas pada Agustus 2022.
Menurut Prabowo, setiap partai memiliki agenda masing-masing berkaitan pencapresan dan siap berkontestasi dengan Anies pada Pilpres 2024.
"Kalau pun Anies sudah menjadi keputusan politik Nasdem dan kawan-kawan, kami menghormati, kami hadapi, kan, rakyat yang memilih, oke," katanya. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan