JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berupaya mengumpulkan lagi suara pendukung yang terserak karena menjadi simpatisan ataupun pengurus partai lainMelalui Keluarga Alumni Gerakan Pemuda Ka"bah (KA-GPK), PPP berupaya menjaring lagi kader san simpatisan yang sempat meninggalkan partai pimpinan Suryadharma Ali itu
BACA JUGA: Kinerja Legislasi DPR Meningkat Secara Kuantitas
Ketua KA GPK, Luqman Hakim Hasibuan, mengungkapkan, banyak anggota Gerakan Pemuda Ka"bah di erah 1980 dan 1990-an yang kini telah meninggalkan PPP
BACA JUGA: Sebelum Tertangkap, Nazar Bakal Terus Serang Demokrat
"Meski saat ini banyak anggota (KA-GPK) yang menjadi simpatisan bahkan pengurus partai lain, tapi pada pemilu 2014 nanti pasti tetap mencoblos PPP," kata Luqman pada acara deklarasi KA-GPK di sebuah hotel di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (21/7).
Meski demikian Luqman menegaskan bahwa KA-GPK merupakan organ mandiri yang tidak berada di bawah kendali PPP
BACA JUGA: Jika Diserang, Demokrat Janji Bela Nasir
Tetapi Luqman juga tak memungkiri bahwa KA-GPK memang memiliki ikatan emosional dengan PPP“Meski alumni GPK bukan lagi bagian dari PPP, tapi punya garis perjuangan yang sama dengan PPPKedekatan emosional tetap ada,” tambahnya
Sedangkan Ketua DPP PPP Emron Pangkapi yang hadir pada acara deklarasi KA-GPK itu menyatakan, GPK yang saat ini bernaung di bawah PPP memiliki nama karena peran para anggota GPK era 1980 dan 1990-an yang dikenal militanDitegaskannya, militansi itu terbukti ketika GPK dengan tegas menolak pemberlakukan Pancasila sebagai azas tunggal yang dipaksakan penguasa Orde Baru
“Saya sendiri adalah bagian dari perjuangan GPK tahun 1980 dan 1990-an tersebutJadi saya merasakan betul bahwa militansi perjuangan di partai itu terlihat ketika masuk di organisasi sayap seperti GPK," papar Emron
Diharapkan pula, terbentuknya KA-GPK itu akan mensinergikan upaya untuk menjadikan PPP sebagai rumah besar umat Islam di IndonesiaKarenanya, sebut emron, PPP juga tak akan melupakan kiprah GPK
“Karena GPK itu juga tulang punggung PPPMisi utama yang diusung adalah mengembalikan semua suara yang hilang untuk pulang ke rumah besar PPP,” pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nonaktifkan Anas Sama Saja Lawan SBY
Redaktur : Tim Redaksi