jpnn.com, JAKARTA - Sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci penting dalam pembangunan pertanian untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, khususnya di sejtor pertanian.
"Saat ini sudah saatnya para agen perubahan di bidang pertanian menjadi delegasi di masyarakat. Mereka harus mampu mengubah persepsi anak muda tentang pertanian yang selalu dianggap kotor. Masyarakat luas harus tahu bahwa pertanian itu profesi yang penting di Indonesia," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
BACA JUGA: Young Ambassador Diharapkan Menginspirasi Milenial Memasuki Sektor Pertanian
Sejalan dengan hal tersebut, Kementan terus berupaya untuk mengubah wajah sektor pertanian menjadi sektor yang menjanjikan khususnya bagi generasi milenial.
Tak hanya memfasilitasi, melatih serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya, Kementan juga melakukan pemilihan Young Ambassador.
BACA JUGA: Obok-Obok Kampung Ambon, Polisi Temukan Duit Rp 34,6 Juta di Plafon
Di tahun 2022, Kementan melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) programme membuka kesempatan bagi petani dan wirausaha muda pertanian yang berusia antara 17-35 tahun untuk mengikuti seleksi Young Ambassador.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa di tahun ini telah terpilih 27 nominee yang akan mengikuti tahap selanjutnya dalam ajang bergengsi tersebut.
BACA JUGA: Warga Curiga dengan Aktivitas 20 Remaja di Indekos, 3 Orang Diamankan, Lihat Tuh
"Mereka merupakan hasil seleksi dari 50 peserta yang mengikuti bootcamp yang dilaksanakan di bulan Maret lalu. Nantinya mereka akan diseleksi kembali hingga hanya 15 peserta yang akan dikukuhkan menjadi Young Ambassador Program YESS Tahun 2022," kata Dedi saat konferensi pers persiapan penjurian dan pengukuhan Young Ambassador Program YESS 2022.
Dedi berharap Young Ambassador yang terpilih nantinya dapat resonansi bagi kaum milenial dan lingkungan mereka tinggal.
“Saya berharap kalian peserta Young Ambassador menjadi petani pengusaha pertanian yang handal. Kalian nantinya harus mampu menginspirasi dan memotivasi kaum muda untuk memasuki sektor pertanian," pesan Dedi.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan kegiatan Young Ambassador ini merupakan perhelatan pertama kali berlangung.
Untuk peserta kali ini merupakan hasil usulan Unit Pelayanan Teknis (UPT) BPPSDMP, Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA), dan dinas pertanian di daerah.
“Awalnya ada 50 peserta, tetapi setelah bothcamp terpilih 27 nominee yang akan mengikuti tahap selanjutnya,” ujarnya.
Dalam tahap seleksi kriteria untuk bisa lolos di antaranya, tidak hanya soal skala usaha baik ide konsep usaha dan rencana pengembangan, tetapi juga kemampuan komunikasi dan komitmen menjadi Young Ambassador.
Dari 27 nominasi terpilih, terdapat tiga orang nominasi asal Kalimantan Selatan. Mereka ialah Hairul Effendi dari Tanah Laut yang merupakan penerima manfaat dari program YESS, Maulana Akbar dari Tapin, salah satu mentor program YESS di PPIU Kalsel, dan Nyke Pebri Dwi salah satu alumnus SMK PPN Banjarbaru yang sekarang berfokus pada di bidang tanaman hias. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Palembang Krisis Guru, Wali Kota Dukung Honorer Diangkat jadi PPPK
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti