jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Chapter DKI Jakarta bersama Akademi Trainer menggelar seminar nasional bertema The Power of Collaboration.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mendorong konsep kolaborasi demi gali potensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
BACA JUGA: Ini Capaian Asosiasi Inventor Indonesia Sepanjang 15 Tahun BerkiprahÂ
Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari pengusaha, akademisi, birokrasi dan eksekutif puncak perusahaan
Ketua Umum AMA Chapter DKI Jakarta, M. Rifqi Alam mengatakan seminar ini bertujuan memberikan peluang bagi semua pihak menjalin jejaring dan menggali potensi kolaborasi.
BACA JUGA: Semangat Kolaborasi Wujudkan Rekor Pagelaran Angklung Terbesar Dunia di Guinness World Records
Rifqi menjelaskan kolaborasi diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan SDM di Indonesia.
Melalui seminar ini, AMA Chapter DKI Jakarta mendorong konsep kolaborasi demi Indonesia maju.
BACA JUGA: Kolaborasi Singapura & Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan 337 Ribu Siswa di Jatim
"Agar semakin baik, berdaya, dan tentunya semakin cekatan melakukan berbagai hal dalam berbagai profesi," kata Rifqi di Club House Jakarta Garden City, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Dia menilai sejauh ini masih banyak tantangan saat mengimplementasikan model kolaborasi.
Salah satunya, kurangnya pemahaman tentang kekuatan dari kolaborasi dan cara mengatasi hambatan yang mungkin muncul.
Oleh karena itu, forum seminar nasional dianggap penting untuk memberikan wawasan yang berharga kepada peserta.
"Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam pengembangan sumber daya manusia," imbuhnya.
Seminar nasional ini menghadirkan pembicara ahli di berbagai bidang terkait.
Adapun di antaranya yakni Tung Desem Waringin (motivator, pakar marketing & bisnis), Salman Subakat (CEO of Paragon Technology Innovation) serta Jamil Azzaini (Inspirator Sukses Mulia, Founder Akademi Trainer) dan Dharma Mitra (VP PT. Modernland Realty Tbk). (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program USAID Kolaborasi Meningkatkan Pengetahuan soal Pengelolaan Dana Otsus di Papua
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah