jpnn.com - JAKARTA - Meski diwarnai insiden di sana-sini, seluruh rakyat Indonesia sepantasnya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Polri dan TNI yang telah bekerja keras menjaga proses demokrasi di hari pembacaan putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi, kemarin.
"Aparat Polri dan TNI yang dipandu langsung oleh Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko benar-benar menunjukkan dedikasi mereka sebagai pengawal dan pengaman Pancasila yang meyakinkan," kata Ketua Koordinator Pusat Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Zainal Bintang, kepada Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN), Jumat (22/8).
BACA JUGA: Kubu Prabowo-Hatta Dinilai Mulai Balik Arah
Bintang yang secara pribadi mendukung pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK, mengatakan, pengamanan siaga 1 dari TNI-Polri memberikan rasa tenang dan tenteram.
"Saya salut. Hati dan jiwa rakyat Indonesia benar-benar dibikin tenang dan tenteram oleh sikap yang sangat meyakinkan," ucap politisi Golkar itu.
BACA JUGA: Politisi Hanura: Tak Perlu Euforia Berlebihan
Kontra dengan pernyataan Bintang di atas, sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyampaikan kekecewaan mendalam kepada aparat kepolisian.
Fadli menyebut ada kesalahan fatal Kepala Polda Metro Jaya dalam memimpin jajarannya merespons demonstrasi pendukung Prabowo-Hatta di sela pembacaan putusan sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (Kamis, 21/8).
BACA JUGA: Jokowi-JK Menang tanpa Perayaan
"Aksi pendukung Prabowo-Hatta ditanggapi dengan cara over acting, sehingga terjadi insiden yang menyebabkan puluhan orang jadi korban tersebar di beberapa rumah sakit. Ada yang kena tembakan gas air mata, ada yang kena peluru karet," ujar Fadli Zon.
Dua hari lalu, kritik kepada TNI-Polri juga diutarakan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Titiek Soeharto, dengan menyatakan penetapan status keamanan Siaga 1 sebagai tindakan berlebihan atau "lebay". (ald)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulan Depan Utang Jamkesmas Mulai Dilunasi
Redaktur : Tim Redaksi