jpnn.com, BEKASI - Polres Metro Bekasi Kota menambah personel gabungan untuk menjaga kondusifitas saat Pemilihan Umum (Pemilu) pada Rabu 17 April mendatang.
Setidaknya sebanyak 500 orang tambahan dikerahkan, sehingga total menjadi 3.000 personel.
BACA JUGA: RIB Yakin 80 Persen Warga Muhammadiyah Pilih Jokowi - Maruf
“Kali ini setiap 2 personel dikerahkan untuk menjaga 6 tempat pemungutan suara (TPS) berkategori rawan sekali, 2 personel menjaga delapan TPS rawan dan 2 polisi menjaga 10 TPS kurang rawan,” ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, Sabtu (13/4).
Indarto menjelaskan, penambahan personel bukan karena Kota Bekasi rawan konflik saat Pemilu, tetapi untuk mempertebal pengamanan.
BACA JUGA: Jelang Pemilu, Polisi Tingkatkan Patroli di Wilayah Rawan
Dengan begitu bisa memberi jaminan keamanan kepada masyarakat saat menggunakan hak pilih.
“Ada penambahan personel, kalau dari kami ada 1.500 orang, TNI ada 1.000, dan sisanya dari Polda Metro Jaya serta anggota Linmas. Untuk Polwan kami libatkan, ada 70 anggota Polwan yang kami kerahkan untuk membantu pengamanan TPS,” jelasnya.
BACA JUGA: Itong Pastikan Honorer K2 dan Nonkategori Jatim Siap Kawal TPS
Berdasarkan riwayat, dari 12 kecamatan di Kota Bekasi daerah yang paling sering terjadi tawuran antarpelajar maupun kelompok di wilayah Bekasi Utara dan Bekasi Timur.
“Sebetulnya TPS di wilayah Kota Bekasi itu berkategori kurang rawan semua berdasarkan pemetaan intelijen. Tetapi itu (potensi konflik, Red) harus tetap kami antisipasi terutama di daerah yang memiliki riwayat konflik seperti tawuran,” tutupnya.(dyt/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Nyoblos di Jepang
Redaktur & Reporter : Yessy