jpnn.com - INDRAMAYU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol M Iriawan mengatakan, pihaknya akan menempatkan 500 personel khusus di titik yang tingkat rawan kriminalitasnya tinggi di jalur pantura Indramayu.
Penempatan tersebut menjadi kewajiban kepolisian untuk melindungi dan melayani masyarakat yang hendak pulang kampung saat arus mudik nanti.
BACA JUGA: Pemudik Lebih Pilih Kendaraan Pribadi
"Kami akan mengerahkan sekitar 500 personel yang akan ditempatkan di tempat yang rawan kriminalitas. Kami mendeteksi di beberapa titik lokasi di jalur pantura Indramayu rawan kriminalitas,” ujar Irawan seperti dilansir Radar Cirebon (JPNN Grup), Sabtu (19/7).
Dalam kunjungan tersebut, Iriawan didampingi Dirlantas Kombes Pol Djoko Rudi E SH SIK beserta sejumlah perwira Polda Jabar lainnya, Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hadi Bawono SH SIK dan jajarannya.
BACA JUGA: Amankan Mudik, Pagar Betis Jalur Pantura
Kapolda memantau kesiapan arus mudik Operasi Ketupat Lodaya 2014 dengan mengunakan mobil Satlantas yang dikendarai sendiri. Selain meihat kondisi jalan, kapolda juga meninjau kesiapan pos-pos pengamanan di sepanjang jalur pantura Indramayu.
Dari hasil pantauannya, Iriawan mengatakan jalan di sejumlah jalur utama di Cikopo, Simpang Jomin, serta pelebaran jalan di Cikalong dan Indramayu sudah siap untuk dilintasi pemudik. Meski ada beberapa jalan yang masih bergelombang.
BACA JUGA: Polsek Balikpapan Sita Ribuan Petasan
“Anggota kami yang ditempatkan sepanjang jalur pantura Jabar nantinya akan mengamankan kelancaran arus mudik dan arus balik,” tandasnya.
Sementara mengenai persoalan klasik yang selalu dihadapi di pantura yakni pasar tumpah serta kendaraan besar, kapolda menjamin akan melakukan steriliasi pada pasar tumpah tersebut. Upaya yang akan dilakukan yaitu melakukan sistem kanalisasi.
Selain itu, kapolda juga akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan yakni melarang kendaraan besar seperti truk dan kontainer melintas di pantura kecuali pengangkut sembako serta BBM saat pelaksanaan mudik nanti.
Sementara Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono mengatakan, meski jalan pantura sudah bsa dilalui pemudik, namun beberapa ruas jalan yang baru selesai diperbaki rawan terjadi kecelakaan.
Bahkan Kapolres menyampaikan kekhawatiran terhadap kondisi jalan tersebut, karena perbaikan jalan yang dicor itu tidak sejajar antara jalan beton dengan bahu jalan. Jalan beton itu terdapat di wilayah Eretan Wetan dan Losarang.
Menurutnya, kondisi jalan itu perlu menjadi perhatian saat pelaksanaan arus mudik nanti. Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di lokasi itu.
Saat ini jalan yang dibeton terdapat di ruas jalan pantura Sukra, Eretan Wetan, Parean Ilir, dan Losarang. “Kami sudah menyampaikan kekhawatiran tersebut kepada pelaksana yang mengerjakan jalan beton itu. Kami mengharapkan pembenahan pada jalan beton tersebut,” ujarnya. (kom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bayar THR Dipidana
Redaktur : Tim Redaksi