jpnn.com - JAKARTA - Polri menyatakan kesiapannya mengamankan sidang gugatan sengketa pemilihan presiden yang digelar perdana Rabu (6/8) di Gedung Mahkamah Konstitusi. Para personel sudah berlatih dan tinggal melaksanakan saja prosedur pengamanan yang sudah ditetapkan.
"Itu sudah ada. Kalau untuk lokasi juga sudah ada. Ada ring 1,2,3. Karena itu sudah latihan beberapa kali di situ, jadi sekarang tinggal melaksanakan apa yang pernah dilakukan itu," kata Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Selasa (5/8).
BACA JUGA: Tim Transisi Bentukan Jokowi Tak Urus Politik
Boy menyatakan, secara umum personel yang terlibat operasi Mantap Brata pengamanan Pilpres sebanyak kurang lebih 253 ribu. Khusus di Jakarta, sekitar 22 ribu personel.
Dia pun menyatakan, tidak semua atau 22 ribu personel akan dikerahkan ke Gedung MK untuk melakukan pengamanan sidang.
BACA JUGA: SBY Kritik Media Asing di Indonesia
Boy menjelaskan, semua itu ada pengaturannya maupun pos-posnya di beberapa titik yang dibagi-bagi. "Pos-pos pengamanan polisi ada beberapa titik. Yang di MK bukan 22 ribu," ujarnya.
Polri pun belum mengetahui berapa jumlah massa yang akan menghadiri sidang tersebut. "Jumlahnya tentu nanti kita lihat sesuai dengan pemberitahuan," kata dia.
BACA JUGA: Siap Kepung MK, Kader Gerindra Bakal Kampanyekan KPU Curang
Namun yang pasti, Polri sudah mengantisipasi beberapa hal, seperti kemacetan lalu lintas hingga antisipasi agar tidak terjadi ketidaktertiban dalam ruang sidang.
"Itu diatur semua. Jadi semua dalam pengaturan, kita sudah latihan terus," papar Boy lagi.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Danai Tim Transisi Jokowi-JK dengan Uang Kas Parpol Pendukung
Redaktur : Tim Redaksi