BALIKPAPAN- Tim Persiba Balikpapan kembali harus menuai hasil buruk di tengah ambisinya untuk memperbaiki peringkat di Kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2010-2011.Melakoni laga kandangnya di match day ke-25 saat menjamu Sriwijaya FC Palembang pada Minggu (5/6) malam kemarin, skuad Beruang Madu-julukan Persiba harus menerima aib keduanya setelah takluk dengan sekor tipis 0-1.
Gol semata wayang,lewat headingan Thierry Gathusy menit ke 89 setelah memanfaatkan umpan free kick dari Ponaryo Astaman berhasil memupuskan harapan Persiba untuk membawa bekal tiga poin jelang turnya ke kandang Semen Padang dan Pelita Jaya Karawang.
Kegagalan Mijo Dadic dan kawan-kawan meraih poin penuh dihadapan publiknya sendiri tersebut otomatis membuat Persiba harus berbekal pahit pada turnya ke Padang dan Karawang yang dijadwalkan bertolak hari ini dari Balikpapan.
Sebagai manajer tim, IrJamal Al Rasyid sepertinya susah untuk mengungkapkan kekecewaan timnya setelah kalah dari Sriwijaya
BACA JUGA: Ambisi Persiba Diredam SFC
“Mau bagaimana lagi, kenyataannya kami harus kalah dari Sriwijaya,” singkat Jamal.Tapi demikian menurut Jamal, dirinya berharap anak asuhnya segera melupakan hasil pahit dari Sriwijaya, mengingat Aldo Barreto dan kawan-kawan sudah harus konsentrasi menghadapi laga tandang yang terbilang jauuh lebih berat saat melawan Semen Padang.
“Anak-anak sudah berusaha tampil maksimal, apalagi pada dasarnya tim kami sedang on fire usai meraih kemenangan dari Persib lalu
BACA JUGA: PSM 36 Gol, Persebaya 42 Gol
Saya perhatikan dari permainan secara tim, sentuhan bola kaki ke kaki yang bisa diterapkan seolah tak berjalan baik, bahkan kecenderungan bermain long passing sehingga mudah dipatahkan lawan,” ulas Jamal mengomentari permainan timnya.Masih dalam situasi yang sama, Ketua Umum Persiba H
BACA JUGA: Kim Jeffrey tak Bisa ke Luar Negeri
Hanya saja dirinya menyayangkan penampilan kurang memikat tim besutan pelatih Haryadi ini.“Seharusnya jika anak-anak bermain taktis, dengan bola-bola pendek dari kaki ke kaki tidak akan begini jadinyaBukan sentuhan bola –bola panjang yang menjadi gaya Persiba, permainan seperti itu menjadi salah satu sebab kekalahan Persiba,” terang Syahril.
Bahkan, diakui Syahril akibat permainan long pass timnya tersebut, lini belakang Persiba yang di kawal Mijo Dadic terkesan kurang solid dan bahkan rapuh“Kita lihat bagaimana proses terjadinya gol, jika pemain belakang disiplin gol itu tidak akan terjadi,” ucapnya.
Seharusnya berkaca pada pengalaman, dimana gawang Persiba yang dikawal I Made Wirawan sempat dibobol oleh MRidwan pada menit ke 84 yang memanfaatkan bola rebound hasil sepakan keras Keith KayambaDemikian pula mudahnya winger-winger SFC yang kerap kali menerobos masuk ke lini pertahanan Persiba.
“Ini perlu menjadi catatan pelatih, bahwa lini belakang kita harus segera dibenahiTerutama tingkat disiplin dan komunikasi sesama pemain,” tegas Syahril.
“Kakalahan ini harus menjadi pelajaran buat semua pemain, dan jadikanlah motivasi untuk bisa mebayarnya di luar kandang nanti, karena jika semua pemain disiplin saya optimis Persiba bisa meraih hasil maksimal di away nanti,” tandas Syahril menutup pembicaraannya. (san)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Pastikan Full Team
Redaktur : Tim Redaksi