Ambisi Risma, Surabaya Menuju Kota Wisata Kesehatan

Selasa, 02 Mei 2017 – 01:07 WIB
LEBIH LEBAR: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melihat kondisi Jalan Sidotopo Wetan setelah dibangun Box Culvert. Ilustrasi by: Satria/Radar Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Rangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 dimulai dengan gelaran Surabaya Health Season (SHS) sebagai pembuka.

Pembukaan dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Surya, Minggu (30/4). Risma menjelaskan bahwa SHS merupakan upaya pemkot Surabaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

BACA JUGA: HJKS 724, Negara Sahabat pun Hadiri Festival Rujak Uleg

Dengan demikian, Surabaya ke depan bakal menjadi destinasi wisata kesehatan. Artinya, setiap orang dari seluruh Indonesia bakal berobat ke Surabaya karena pelayanannnya berjalan maksimal.

“Saat ini upaya mewujudkan Surabaya menjadi destinasi wisata kesehatan sudah berjalan on track,” ujarnya di sela pembukaan SHS seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (1/5).

BACA JUGA: HJKS 724, Ekonomi Surabaya Diprediksi Meningkat 20 Persen

Karena itu, ia ingin agar praktisi kesehatan tetap menjaga standar pelayanannya. “Dengan demikian, Surabaya bisa dipercaya oleh pasien dari luar daerah, bahkan dari luar negeri,” ucap wanita kelahiran Kediri itu.

Risma yakin Surabaya mampu mewujudkan hal tersebut karena potensi di bidang kesehatan cukup mumpuni.

BACA JUGA: HJKS Ke 724, Inilah Rangkaian Acaranya!

“Apalagi, kualitas dokter dan pelayanan kesehatan kita tidak kalah dengan negara lain. Standar itu yang harus kita pelihara. Kita tidak boleh lengah dan cepat puas, tapi kita harus terus bergandengan tangan,” tegas Risma.

Ia menambahkan bahwa standar pelayanan yang maksimal saja belum cukup. Karena itu, peralatan dam infrastruktur kesehatan juga harus terus dibenahi.

Namun, Risma yakin peralatan dan infrastruktur kesehatan di Surabaya sudah cukup mumpuni untuk memenuhi syarat tersebut.

“Tapi kembali lagi, itu semua harus didukung pelayanan yang ramah. Bila kita layani dengan baik, senyum dan sabar, maka orang akan senang dan kembali lagi. Ayo berikan yang terbaik dari diri kita,” sambungnya.

Menyambut imbauan wali kota tersebut, institusi pelayanan kesehatan di Surabaya siap untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Di antaranya dengan memberikan akses berobat yang mudah kepada masyarakat.

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk membiasakan hidup sehat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengaku bahwa SHS digelar memang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat.

Dalam SHS 2017, Dinkes mengusung tema Surabaya Sehat Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan.

“Jadi untuk konsep SHS tahun ini, lebih kepada gerakan masyarakat hidup sehat. Karenanya, selama Mei ini, akan ada seminar untuk masyarakat awam terkait penyakit yang tidak menular,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Febria, institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium hingga apotek, diharapkan semakin meningkatkan pelayanan. Salah satu bentuk pelayanan adalah dengan memberikan pelayanan berharga khusus.

Diskon yang diberikan dalam SHS ini beragam mulai dari 10-15 persen. “Harapannya, semakin banyak masyarakat dari luar kota atau luar pulau bahkan mancanegara yang datang berobat ke Surabaya,” papar wanita yang akrab disapa Fenny ini.

Lebih dari itu, diskon yang diberikan diharapkan membuat warga mau dan mampu berobat sehingga membuat warga menjadi makin sehat.

Hal senada diungkapkan Ketua Panitia SHS, dr Pudjo Hartono SpOG. Ia menyampaikan bahwa SHS bisa menjadi momentum untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Surabaya.

Maknanya setelah gelaran SHS, pelayanan kesehatan tidak boleh turun tetapi harus terus meningkat.

“Dalam hal pelayanan kesehatan, Surabaya sebetulnya tidak kalah dengan Singapura, Penang, atau Thailand. Kita punya semua. Kita harus bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga masyarakat bisa tersenyum dengan pelayanan kesehatan, terlebih masyarakat dari luar Surabaya,” pungkas dr Pudjo. (gus/jay/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HJKS Ke 724, Risma: Pokoknya Wisatawan Dipaksa Nginap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler