JAKARTA--Jembatan Sungai Mahakam di Kutai Kartanegara, Kaltim, yang menghubungkan Tenggarong Seberang dengan Tenggarong Kota rubuh, Sabtu (26/11) pukul 16.30 WITAkibatnya, sementara dipastikan tiga orang meninggal dunia.
"Korban jiwa sementara, tiga orang meninggal dunia, lima orang luka Berat, enam petugas yang tengah memperbaiki jembatan hilang dan empat unit mobil Tenggelam," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada JPNN.
Saat ini, petugas gabungan tengah melakukan pencarian terhadap korban-korban robohnya jembatan gantung terpanjang di Indonesia tersebut.
"BPBD, TNI, Polri serta instansi terkait sudah dilokasi kejadian melakukan penanganan darurat
BACA JUGA: Jelang Resepsi, SBY Gelar Rapat Mendadak
SAR kabupaten Tenggarong dan kabupaten Balikpapan sudah dilokasi melakukan evakuasi," ujar Sutopo.Jembatan yang berlokasi di Kutai Kertanegara, menghubungkan Kota Tenggarong dengan Tenggarong Sebrang sebelum terputus sedang dalam perbaikan untuk pengencangan-pengenduran baut jembatan
"Tiba-tiba ada tali jembatan putus kemudian secara berantai tali lain juga ikut terputus," kata Sutopo menceritakan kronologis kejadian.
Menurut Sutopo, proses runtuhnya jembatan sangat singkat, karena hanya dalam 30 detik jembatan itu pun runtuh dengan seketika
BACA JUGA: Jembatan Ambruk, SBY Sebut Musibah Besar
"Selama perbaikan jembatan tidak ditutup, sehingga dengan lalu lintas yang ada tidak kuat menahan beban kendaraan," paparnya.Sebelumnya juga, jembatan sudah mengalami penurunan kekuatan kontruksi karena beban kendaraan
BACA JUGA: Martha Bantah Merayu Jaksa Hari
Bahkan, pada 23 Januari 2010, tiang jembatan hampir roboh karena ditabrak ponton batubara."Proyek jembatan pengganti sebenarnya sedang disiapkan akan dibangun 2012 dan selesai 2014Untuk mengetahui kepastian penyebab runtuhnya jembatan BNPB telah meminta BPPT untuk melakukan audit teknologi pada jembatan tersebut," tandas Sutopo(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tienuk Rifki, Perias Pengantin Kepercayaan Presiden
Redaktur : Tim Redaksi