jpnn.com - TAPAKTUAN-Akibat ambulance mogok dalam perjalanan, pasien yang diangkut diperkirakan menghembuskan napas penghabisan di dalam mobil. Keluarga pasien kecewa atas peristiwa ini.
Informasi diterima Metro Aceh (Grup JPNN), Rusdan (42), tercatat sebagai penduduk Keude Aceh, Rantau Beunuang, kecamatan Kluet Selatan, kabupaten Aceh Selatan terindikasi menghembus napas penghabisan di dalam mobil ambulance saat dirujuk ke rumah sakit Dr. Yuliddin Away, Tapaktuan, kemarin.
BACA JUGA: Pagar Kantor Gubernur Rubuh Digoyang Buruh
Kabar tentang warga berpulang ke Rahmatullah adalah hal biasa, namun peristiwa itu terjadi disebabkan mobil ambulance BL 204 TB yang mengangkut korban dari Puskesmas Kluet Selatan mogok dalam perjalanan, tepatnya di pengunungan Panorama Tapaktuan.
Sopir sudah berusaha memperbaiki, namun tetap tidak mau hidup, akhirnya pasien yang dibawa menemui ajal.
BACA JUGA: Dirikan SPBU PNS, Pemakai Solar Wajib Pakai Kartu
“Perjalanan ke rumah sakit terpaksa terhenti karena ambulance mogok. Besar kemungkinan karena agak lama tidak mendapat bantuan, akhirnya anak kami meninggal di dalam mobil. Selepas itu baru datang ambulance lain memberi pertolongan,” ujar salah seorang kelurga pasien ,mengaku sedih dan kecewa atas kejadian tersebut.
Kepada wartawan, Salnurdi, sopir ambulance, Selasa (12/11) menyebutkan, mobil ambulance yang dipakai untuk membawa korban merupakan mobil pinjaman dari Puskesmas Durian Kawan, Kluet Timur.
BACA JUGA: Luwu Rusuh, Seorang Warga Tewas Tertembak
Pasalnya, kendaraan milik Puskesmas Kluet Selatan sejak lama mengalami kerusakan, bahkan memang sudah tidak layak pakai karena dimakan usia. Namun, mobil ambulance BL 204 TB yang dipinjam juga mengalami gangguan, ngadat dalam keadaan genting.
“Pompa minyaknya macet, kita sudah berusaha maksimal memperbaiki, namun sia-sia. Ini kehendak dari Allah, diluar dugaan kita selaku manusia. Kami bermaksud menolong pasien, tiba-tiba mobil mogok ditengah jalan,” imbuh Salnurdi seraya mengakui dirinya bertugas di Puskesmas Kuala Ba’u, Kluet Utara dan kurang mengerti, apakah pasien meninggal di tempat kejadian atau di rumah sakit.
Menurut penilaian dia, kondisi mobil ambulance di beberapa Puskesmas dalam lingkungan Kabupaten Aceh Selatan memang tidak layak pakai dan memprihatinkan. (dir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejari Banjarmasin Tangkap Tersangka Korupsi Proyek Drainase
Redaktur : Tim Redaksi