jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pujakesuma Pusat Joko Susilo angkat suara perihal penyalahgunaan mobil ambulans milik Pimpinan Daerah (PD) Pujakesuma, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang tertangkap membawa besi rel milik KAI.
Joko sangat menyesalkan dan mengutuk keras perbuatan pelaku yang merusak nama baik organisasi Pujakesuma, terlebih terdapat foto Ketua Dewan Pembina Pujakesuma Erick Thohir pada mobil tersebut.
BACA JUGA: Ambulans Berlogo NasDem Dihentikan Polisi, Ketika Diperiksa, Isinya Ternyata
"Awalnya pelaku meminjam ambulans tersebut dengan alasan untuk mengantar masyarakat yang sakit untuk berobat ke Rumah Sakit di Siantar, tetapi, ternyata disalahgunakan untuk perbuatan yang melanggar hukum," ujar Joko dalam pernyataannya, Jumat (6/1).
Dia menilai hal tersebut sangat mencoreng niat mulia ambulans Pujakesuma yang selama ini dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat, baik yang sakit maupun saat meninggal dunia.
BACA JUGA: Inilah Video Mesum yang Bikin Heboh dan Gempar Warga Bandung
Untuk itu, Joko meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku dan dihukum berat karena sudah mempermalukan dan merusak nama baik Pujakesuma.
Dia juga memerintahkan PD Pujakesuma Asahan untuk melaporkan perbuatan tersebut ke Polres. Hal ini bentuk ketegasan organisasi terhadap penyalahgunaan ambulans yang justru mencoreng nama baik Pujakesuma.
BACA JUGA: Jayapura Diguncang Gempa M 5,5, Warga Panik Tak Berani Masuk Rumah
"Ke depan diharapkan pengelola ambulans lebih hati-hati agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini," kata Joko.
Aksi pencurian rel kereta api yang dilakukan komplotan yang diduga terdiri atas lima orang ini terjadi ini terjadi di Asahan, Sumatera Utara pada Kamis (5/1/2022) pagi.
Pelaku kepergok Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang saat tengah mengangkut besi rel curian itu menggunakan mobil ambulans.
Setelah diperiksa terdapat 27 batang rel kereta api yang dimasukkan dalam mobil ambulans itu.
Polsuska langsung menyerahkan barang bukti temuannya tersebut ke balai teknik perkeretaapian (baltek) Medan dan menyerahkan proses hukum kepada Polres Asahan. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Duel Polisi Berujung Maut di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Mengerikan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti