jpnn.com, WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Rabu (4/12) membantah sebuah berita yang menyatakan Washington tengah mempertimbangkan untuk menambah 14.000 tentara ke Timur Tengah untuk menghadapi Iran.
"Pemberitaan tersebut keliru. AS tidak sedang mempertimbangkan pengiriman 14.000 tentara tambahan ke Timur Tengah," kata juru bicara Pentagon Alyssa Farah di Twitter.
BACA JUGA: Kapal Perang Amerika Gagalkan Pengiriman Senjata Iran ke Yaman
Cuitan tersebut merupakan tanggapan terhadap berita Wall Street Journal pada Rabu pagi yang mengutip pernyataan dari beberapa pejabat AS bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump "tengah mempertimbangkan ekspansi signifikan jejak militer AS di Timur Tengah untuk melawan Iran."
Berita itu mengatakan Trump kemungkinan membuat keputusan soal pengerahan baru itu secepatnya bulan ini. Wall Street Journal memperbarui berita tersebut setelah adanya tanggapan Farah, namun tetap memberitakannya.
BACA JUGA: Menlu Iran Tantang Amerika Jatuhkan Sanksi Lebih Berat
Josh Hawley, senator yang duduk di Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, mempertanyakan dugaan ekspansi itu. "Apakah Pentagon bersiap untuk perang darat?" ujar Hawley di Twitter. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: 40 Tahun Krisis Penyanderaan: Teriakan Matilah Amerika Bergema di Ibu Kota Iran
Redaktur & Reporter : Adil