Amerika Beri Sinyal Tak Gunakan Vaksin AstraZeneca

Jumat, 02 April 2021 – 12:36 WIB
Vaksin buatan AstraZeneca. Foto: Reuters/Peter Cziborra

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat mungkin tidak membutuhkan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca, bahkan jika itu mendapatkan persetujuan peraturan AS, Anthony Fauci, dokter penyakit menular terkemuka negara itu mengatakan kepada Reuters pada Kamis.

Vaksin AstraZeneca, yang pernah dipuji sebagai tonggak lain dalam perang melawan pandemi COVID-19, telah dirundung pertanyaan sejak akhir tahun lalu, bahkan saat telah diizinkan untuk digunakan oleh puluhan negara, tidak termasuk Amerika Serikat.

BACA JUGA: Azis Syamsuddin: Wujudkan Bela Negara dengan Mendukung Vaksin Nusantara

Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan kepala penasihat medis Gedung Putih, mengatakan Amerika Serikat memiliki kontrak yang cukup dengan pembuat vaksin lain untuk memvaksin seluruh penduduknya, dan mungkin cukup untuk suntikan penguat di musim gugur.

Ditanya apakah Amerika Serikat akan menggunakan dosis vaksin AstraZeneca, dia berkata, "Itu masih belum jelas. Perasaan saya adalah mengingat hubungan kontrak yang kami miliki dengan sejumlah perusahaan, bahwa kami memiliki cukup vaksin untuk memenuhi semua kebutuhan kita tanpa meminta AstraZeneca. "

BACA JUGA: Keluarga Harus Berpartisipasi Dalam Pemberian Vaksin kepada Lansia

Akhir tahun lalu, pembuat obat dan Universitas Oxford menerbitkan data dari percobaan sebelumnya dengan dua pembacaan kemanjuran yang berbeda sebagai akibat dari kesalahan dosis. Kemudian pada Maret, lebih dari selusin negara untuk sementara menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca setelah laporan mengaitkannya dengan gangguan pembekuan darah yang langka.

Juga pada Maret, badan kesehatan AS mengatakan data dari perusahaan memberikan gambaran yang tidak lengkap tentang kemanjurannya.

BACA JUGA: Embargo Vaksin Jangan Dianggap Remeh, Azis Syamsuddin: Percepat Produksi Dalam Negeri

Beberapa hari kemudian AstraZeneca mempublikasikan hasil yang menunjukkan kemanjuran yang berkurang, meskipun masih kuat.

Fauci mengatakan bahwa "Jika Anda melihat jumlah (dosis) yang akan kami dapatkan, jumlah yang dapat diperoleh dari J&J, Novavax, Moderna jika kami menginginkan vaksin lebih. Kemungkinan kami dapat meningkatkan yang kita butuhkan, tapi saya tidak bisa mengatakan dengan pasti." (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler