Amerika Bunuh Bos ISIS, Iran: Dia Makhluk Ciptaanmu Sendiri

Senin, 28 Oktober 2019 – 07:37 WIB
Untuk pertama kalinya dalam lima tahun Al-Baghdadi muncul di muka umum. Foto: Reuters

jpnn.com, TEHRAN - Amerika Serikat panen pujian karena berhasil membunuh orang nomor satu ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, tidak semua bagian masyarakat internasional menganggap pembunuhan Baghdadi sebagai sebuah prestasi.

Iran sejak lama meyakini bahwa ISIS diciptakan oleh AS dan sekutu-sekutunya. Karena itu, Tehran sama sekali tidak terkesan oleh kabar tewasnya Baghdadi.

BACA JUGA: Turki Bangga Bantu Amerika Menghabisi Bos ISIS

"Ini (pembunuhan Baghdadi) bukan hal besar, kau hanya membunuh makhluk ciptaanmu sendiri," ujar Menteri Penerangan Iran Mohammad Javad Azari-Jahromi, seperti diberitakan Reuters, Minggu (27/10).

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyambut dingin kabar keberhasilan AS. Menurut dia, kematian Baghdadi bukanlah akhir dari ISIS.

BACA JUGA: Bos ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Meledakkan Diri, Tiga Anaknya Ikut Tewas

Macron justru memerintahkan aparat keamanan di seantero Prancis meningkatkan kewaspadaan demi mencegah aksi balasan dari ISIS.

"Kematian Baghdadi adalah tamparan keras bagi ISIS, tetapi ini hanya sebuah tahapan," ujar Macron.

BACA JUGA: Bos ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi Dikabarkan Tewas di Suriah

Hal senada juga disampaikan sejumlah pengamat terorisme. Ranj Alaaldin dari Brookings Institusion mengatakan, kematian Baghdadi sangat merugikan ISIS. Terutama bagi upaya mereka untuk mengembalikan kejayaan masa lalu.

Namun, lanjut dia, ISIS masih sangat jauh dari tamat. "ISIS akan tetap menjadi organisasi teror bawah tanah yang sangat berbahaya," terang dia.

Sementara itu, analis asal Irak, Hisham al-Hasemi, memprediksi ISIS bakal pecah akibat tewasnya Baghdadi. Dia tidak heran, jika aksi-faksi di dalam organisasi itu saling berebut kursi nomor satu.

"Perpecahan tidak bisa dihindari, itu selalu terjadi ketika sebuah grup radikal kehilangan pemimpin kharismatik," terang dia. (reuters/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler