Amerika Cs Minta Indonesia Ikut Musuhi Syria

Kamis, 19 April 2018 – 22:07 WIB
Dubes Prancis Jean Charles Berthonnet, Dubes AS Joseph Donovan, Dubes Inggris Moazzam Malik menjelaskan alasan negaranya menyerang Syria (Verryana Imel Novia/JawaPos.com)

jpnn.com, JAKARTA - Amerika Serikat, Inggris dan Prancis merasa perlu menjelaskan kepada Indonesia tentang aksi militer gabungan mereka di Syria baru-baru ini.

Untuk itu, ketiga negara mengirim duta besar mereka untuk bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (19/4).

Duta Besar Inggris Moazzam Malik meminta agar Indonesia ikut menekan Syria atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Presiden Syria Bashar Al Assad.

BACA JUGA: Arab Saudi Pilih Menggempur Syria Bersama Amerika

"Sebagai salah satu negara anggota Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons atau Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Indonesia memiliki peran penting terkait penegakan hukum internasional soal penggunaan senjata kimia," kata Malik.

Dia meminta Indonesia untuk bergabung dengan mereka supaya rezim Assad tertekan atas penyelahgunaan senjata kimia yang mereka lakukan.

BACA JUGA: Tutupi Serangan Keji, Rezim Syria Intimidasi Tim Medis

"Kami juga ingin Indonesia menekan Syria dan Rusia agar kami punya akses penuh untuk melakukan penyelidikan di Douma," lanjutnya.

Sementara itu, Dubes AS Joseph Donovan menjelaskan soal bukti-bukti baru adanya serangan senjata kimia.

BACA JUGA: Presiden Prancis Disambut Unjuk Rasa di Parlemen Uni Eropa

"Kami temukan bukti-bukti baru, contohnya banyak korban tewas akibat serangan itu," ujarnya.

Menurut Donovan, serangan yang dilakukan pihaknya tak bertentangan dengan hukum internasional. Pasalnya, bertujuan untuk menghentikan serangan kimia yang dilakukan oleh rezim Assad.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa serangan ini tidak untuk menggulingkan rezim Assad, tapi untuk menghentikan serangan senjata kimia yang dilakukannya," ujar Malik menambahkan. (ce1/iml/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buron Puluhan Tahun Tertangkap Gara-Gara Ibu Wafat


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler