jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memantik ketegangan baru dengan Rusia. Kemarin, Senin (26/3), pemerintahan Presiden Donald Trump mengusir 60 warga Rusia dari negerinya.
Reuters melaporkan bahwa 12 warga di antaranya adalah diplomat. Associated Press menyatakan bahwa 60 warga Rusia yang diusir tersebut merupakan diplomat.
BACA JUGA: 10 Negara Uni Eropa Usir Diplomat Rusia
Pada hari yang sama, Trump memerintah Konsulat Jenderal Rusia di Seattle, Washington, untuk tutup. ’’Mereka yang kami usir adalah mata-mata yang menyaru menjadi diplomat.
Kami tidak bisa menoleransi jumlah agen intelijen Rusia yang terlalu banyak di negara ini,’’ kata seorang perwakilan pemerintahan Trump. Dia menyebut pengusiran itu sebagai reaksi atas insiden Novichok di Salisbury, Inggris.
BACA JUGA: Neymar Absen, Brasil Gilas Rusia Tiga Gol Tanpa Balas
Kini 60 warga Rusia tersebut punya waktu sampai pekan depan untuk angkat kaki dari Negeri Paman Sam.
Bersamaan dengan itu, Presiden Uni Eropa (UE) Donald Tusk melaporkan bahwa 14 negara anggota UE pun mengusir sejumlah diplomat Rusia dari negerinya.
BACA JUGA: BCL Pengin ke Nonton Langsung Piala Dunia di Rusia
Sama dengan AS, kebijakan itu diterapkan sebagai bentuk protes kepada Moskow atas upaya percobaan pembunuhan terhadap Sergei Skripal dan putrinya. (hep/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus Kecurangan di Pilpres Rusia Terungkap, Parah Banget
Redaktur & Reporter : Adil