Amerika Ketar-ketir soal Ekonomi, Presiden Jokowi Bilang Begini

Sabtu, 11 Juni 2022 – 06:08 WIB
Presiden Jokowi menyebut inflasi jadi momok semua negara, karena kenaikan harga barang pangan dan energi yang dipicu ketidakpastian global. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kabar baik soal perekonomian domestik.

Menurut kepala negara, Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi di saat sejumlah negara lain mengalami lonjakan harga barang dan jasa karena ketidakpastian global.

BACA JUGA: Kabar dari Amerika Ngeri-Ngeri Sedap, Semoga Indonesia Aman

“Kita meskipun ada kenaikan sedikit, tapi masih bisa kita jaga dan kendalikan. Coba dilihat sudah ada negara yang inflasinya sudah di atas 70 persen,” kata Presiden dalam perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022 di Balai Sidang Jakarta, Jumat (10/6).

Presiden menyebut inflasi jadi momok semua negara, karena kenaikan harga barang pangan dan energi yang dipicu ketidakpastian global.

BACA JUGA: Warga Amerika Serikat Ini Kagum dengan Kecanggihan ATM BRI

Jokowi mencontohkan di negara maju seperti Amerika Serikat, inflasi telah meningkat hingga 8,3 persen dari tren biasanya.

Namun, di Indonesia, inflasi tercatat 3,55 persen (year on year/yoy) hingga Mei 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Hadiri Agenda Penting di Sultra, Ribuan Polisi dan Tentara Bergerak

Presiden meminta semua pihak untuk peka terhadap krisis. Jangan sampai merasa kondisi normal sehingga mengurangi kewaspadaan.

Pasalnya, diperkirakan ada 60 negara yang akan mengalami kesulitan dan ekonomi. Mereka, kata Jokowi, negara gagal kalau tidak bisa segera menyelesaikan masalah ekonominya.

"Ini yang perlu saya ingatkan kepada kita semua,” ujarnya.

"Jangan sampai kita merasa normal padahal keadaannya betul-betul pada situasi yang tidak normal ketidakpastian ini. Ini yang harus kita jaga semuanya," ungkap Jokowi menambahkan.

Presiden mengakui ada dua masalah ekonomi saat ini, yakni kenaikan harga energi dan kenaikan harga pangan.

Komoditas energi seperti batu bara, minyak, dan gas telah mengalami kenaikan harga di pasar global. Begitu juga dengan harga komoditas pangan seperti kedelai, jagung, dan gandum.

“Kedelai juga naik, jagung, kalau naik merembet ke mana-mana. Harga pakan naik, harga telur, harga ayam naik hati-hati, kedelai juga sama naik 33 persen, bisa harga tahu tempe naik berimbas ke inflasi. Ini yang perlu saya ingatkan hati-hati yang berkaitan dengan pangan,” tegas Presiden Jokowi. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Amerika   Ekonomi   Presiden   Jokowi   inflasi  

Terpopuler