Amerika: Rakyat Iran Menangis Minta Kebebasan

Kamis, 04 Januari 2018 – 17:35 WIB
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley berbicara dalam sidang darurat Dewan Keamanan membahas krisis nuklir Semenanjung Korea, Senin (4/9). Foto: AP

jpnn.com, NEW YORK - Amerika Serikat (AS) tak malu-malu mendukung aksi demonstrasi besar-besaran di Iran. Malahan Negeri Paman Sam itu ingin menyeret PBB untuk berpihak kepada massa anti-rezim ulama tersebut.

Dubes AS untuk PBB Nikki Haley meminta Dewan Keamanan segera menggelar sesi darurat untuk membahas situasi di Iran.

BACA JUGA: Trump: Milik Saya Lebih Besar dan Kuat dari Kim Jong Un

"Kita tak boleh diam saja. Saat ini rakyat Iran sedang menangis meminta kebebasan. Semua orang yang mencintai kebebasan harus berdampingan," kata Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis, (4/1).

Saat ini, rezim ulama Iran menuding unjuk rasa besar-besaran tersebut dirancang oleh musuh-musuh Iran. Namun, lanjut Haley, semua juga tahu itu hanyalah omong kosong belaka.

BACA JUGA: Pemimpin Demonstran Bakal Didakwa Melawan Kehendak Tuhan

Menurut anak buah Donald Trump ini, unjuk rasa tersebut benar-benar spontan. Menyebar luas hampir di setiap kota di Iran.

"Beginilah ketika orang-orang yang sudah lama tertindas akhirnya bangkit melawan," ujar dia.

BACA JUGA: Iran Tuding AS dan Saudi Biang Kerok Demonstrasi

Menurut laporan media lokal, ribuan warga Iran turun ke jalan-jalan pada Kamis pekan lalu untuk memprotes pemerintah mengenai kenaikan harga komoditas dan kesalahan manajemen.

Sejak hari itu, unjuk rasa terus menyebar luas. Bahkan unjuk rasa meluas sampai ke Ibu Kota Tehran.

Sedikitnya 23 orang tewas dan lebih dari 500 ditahan akibat unjuk rasa tersebut, termasuk 200 di Teheran. Penangkapan lainnya terjadi di Arak, Ishafan, Robat Karim, dan Azerbaijan Barat.

Haley memperkirakan akan ada tindakan represif yang lebih parah pada hari-hari berikutnya. Mengingat sejarah pemerintah Iran dalam menghadapi situasi semacam ini.

"Di hari-hari awal tahun 2018 ini, tidak ada tempat lain yang lebih membutuhkan perdamaian, keamanan, dan kebebasan selain Iran," tegas Haley.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyalahkan kekuatan asing. Dia menuding kekuatan asing merupakan dalang di balik kerusuhan di negaranya. (ce1/iml/met/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Amerika Serikat Buka Pintu Bagi Transgender


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler