Amerika Serikat Janjikan Dukungan Mengatasi Menggilanya Covid-19 di India

Rabu, 28 April 2021 – 08:38 WIB
Orang-orang berbelanja di tengah penyebaran Covid-19, di Mumbai, India, Rabu (21/4). Foto: Reuters/Niharika Kulkarni

jpnn.com, NEW DELHI - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan dukungan berkelanjutan untuk India dalam menangani lonjakan infeksi COVID-19 yang tertinggi di dunia saat ini.

Menurut laporan Reuters pada Rabu (28/4), Koordinator Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih untuk Indo-Pasifik Kurt Campbell mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi melalui panggilan telepon pada Senin (26/4) terkait bantuan dari AS.

BACA JUGA: Krisis COVID-19 di India Sangat Mengerikan, Militer Terpaksa Turun Tangan

Campbell mengatakan bahwa Washington berkomitmen untuk membantu negara terpadat kedua di dunia untuk mengatasi krisis.

Dia menyampaikan hal ini pada acara yang diselenggarakan oleh US-India Business Council dan US Chamber of Commerce Foundation, Selasa (27/4).

BACA JUGA: Peringatan Hari Malaria Sedunia, Menkes Bahas Covid-19 di India

“Kami menyadari bahwa ini bukanlah tantangan yang bisa diselesaikan dalam beberapa hari ke depan,” kata Campbell.

Dia juga menyebutkan bahwa penanganan krisis di India bukan hanya kepentingan bagi negara tersebut, melainkan juga berkaitan dengan kepentingan Amerika Serikat karena India memiliki peran penting sebagai penyedia vaksin global.

BACA JUGA: Mutasi Virus dari India Berbahaya, Pemprov Jatim Bakal Terapkan Prosedur Ketat Kepulangan PMI

Saat ini, India menjadi episentrum pandemi COVID-19 global karena gelombang kedua infeksi telah mendorong jumlah kematian hingga hampir 200 ribu.

Pada Selasa (27/4), pasokan alat medis mulai didatangkan ke negara berpenduduk 1,35 miliar itu, tetapi rumah sakit kekurangan persediaan oksigen dan tempat tidur.

Amerika Serikat dan negara-negara lain menjanjikan bantuan medis untuk mengatasi keadaan darurat di India.

Koordinator Departemen Luar Negeri AS untuk tanggapan global COVID-19 Gayle Smith menambahkan bahwa kondisi ini belum mencapai puncaknya.

"Kami secara kolektif harus sangat cekatan," ujar Smith, dikutip dari Reuters pada Rabu (28/4).

Selain Amerika Serikat, Inggris dan Jerman juga telah menjanjikan dukungan kepada India, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berupaya untuk mengirimkan 4.000 konsentrator oksigen.

Pemerintah India berharap mendapatkan bagian besar dari 60 juta dosis vaksin AstraZeneca COVID-19 yang akan dibagikan Amerika Serikat secara global. (mcr9/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler