Amerika Tidak Main-Main, Israel Sebaiknya Batalkan Rencana Jahat Ini

Sabtu, 19 Agustus 2023 – 23:34 WIB
Foto udara permukiman Israel lon Moreh yang terletak di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pemerintah Amerika Serikat pada Kamis (17/8/2023) menegaskan bahwa rencana besar-besaran Israel untuk meningkatkan pendanaan bagi sejumlah permukiman ilegal di Tepi Barat sebagai ancaman atas upaya mencapai penyelesaian dua negara. Foto: MENAHEM KAHANA / AFP

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat menganggap rencana besar-besaran Israel untuk meningkatkan pendanaan bagi sejumlah permukiman ilegal di Tepi Barat sebagai ancaman atas upaya mencapai penyelesaian dua negara.

Rencana itu juga memperburuk kepercayaan antara Israel dan Palestina, kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada para wartawan, Kamis (17/8).

BACA JUGA: Israel di Ambang Perang Saudara, yang Bicara Bukan Tokoh Sembarangan

Menurut dia, perluasan permukiman itu merusak kelayakan geografis dalam kelangsungan solusi dua-negara.

Patel mengeluarkan pernyataan itu saat mengomentari proposal soal alokasi dana senilai hampir 200 juta dolar AS (sekitar Rp 3,04 triliun) untuk memperluas pemukiman serta pembangunan pos terdepan di Tepi Barat.

BACA JUGA: Warga Sipil Israel Serentak Serang Properti Palestina di Berbagai Lokasi

"Itu bisa memicu ketegangan dan semakin merusak kepercayaan di antara kedua pihak... kami sangat menentang perluasan permukiman, dan mendesak Israel untuk tidak melakukannya," ujar Patel terkait rencana Israel.

"Kami memperlakukan masalah ini dengan sangat serius," katanya, menambahkan.

BACA JUGA: Warga Israel Kompak Tolak Rencana Netanyahu, Anggota Pasukan Elite Sampai Ikut Demo

Sekitar 700 ribu warga Israel saat ini tinggal di 164 permukiman dan 116 daerah di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Menurut hukum internasional, seluruh permukiman Yahudi di wilayah-wilayah yang diduduki adalah ilegal. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler