jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai pernyataan Amien Rais sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sangat merusak tatanan demokrasi dan negara hukum.
BACA JUGA : Amien Rais Ancam Kerahkan People Power, Ini Tanggapan KPU
BACA JUGA: Amien Rais Ancam Kerahkan People Power, Ini Tanggapan KPU
Sebab, Amien mengajak masyarakat untuk melakukan people power untuk menghadapi dugaan kecurangan Pemilu yang dinilai telah melenceng dari konstitusi Indonesia.
"Janganlah kita keluar dari trayek konstitusi. Amien Rais ini kadang-kadang merusak juga," kata Pangi dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Senin (1/4).
BACA JUGA: BPN Prabowo - Sandi Rancang Konsep Pemerintahan Kolaboratif
Dalam konstitusi atau aturan hukum yang berlaku di Indonesia, apabila salah satu pihak merasa tidak puas dengan hasil Pemilu, maka langkah yang tepat adalah menggugat Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA : Habib Sholeh: Sebaiknya Amien Rais Sadar dan Berkaca
BACA JUGA: Enggan Lapor ke MK, Amien Rais Pilih People Power
Menurut Pangi, apa yang disampaikan Amien Rais bisa berpotensi memecah belah bangsa . Padahal, konstitusi sudah mengatur soal adanya sengketa Pemilu.
"Silakan Amin Rais tidak percaya sama MK. Namun, jangan buat negara kita kaos atau mengunakan politik pecah belah," ujar Pangi.
BACA JUGA : Inas Sebut Amien Rais Sedang Putus Asa
Pernyataan dari Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Amien Rais soal pengerahan people power atau kekuatan rakyat untuk menghadapi adanya dugaan kecurangan pemilu dinilai telah melenceng dari konstitusi Indonesia.
Pernyataan tersebut dilontarkan Amien Rais ketika mengikuti Apel Siaga 313 di depan Kantor KPU.
Dia mengancam akan mengerahkan massa jika Tim Kampanye Prabowo - Sandi menemukan adanya indikasi kecurangan di Pemilu 2019. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPN Menduga Jokowi yang Menyeret Polri ke Kancah Politik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga