jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (BPN Prabowo - Sandi) Amien Rais melontarkan keraguannya atas sistem informasi teknologi (IT) yang dipakai Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan real count melalui laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019.
Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku menerima laporan dari para ahli IT yang menemukan berbagai kecurangan dan kejanggalan di Situng KPU. Baca juga: Jokowi Kalah di Daerah Kiai Ma'ruf, tetapi Menang di Kampung Halaman Keluarga Sandi
BACA JUGA: Jokowi Kalah di Daerah Kiai Maruf, tetapi Menang di Kampung Halaman Keluarga Sandi
"Saya selalu mendapatkan laporan tidak utuh, tetapi makin lama makin berbahaya," katanya dalam diskusi bertajuk Diduga Terlibat Manipulasi Suara Rakyat: KPU Tidak Layak Dipercaya? di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Ketua MPR RI periode 1999-2004 itu memastikan data yang diterimanya valid. Menurut Amien, data yang dikumpulkan para ahli IT itu jika dibuka akan mengagetkan publik. Baca juga: Alamak, Suara Prabowo - Sandi di TPS Amien Rais Cuma Sebegini
BACA JUGA: Pertemuan Jokowi - AHY, Pengamat: Politik Adiluhung Itu Masih Hidup
"Jadi insyaallah pada saatnya akan ada element of surprise, kejutan. Para ahli IT sudah memiliki bukti-bukti yang tidak terbantahkan bahwa pasti begitu dibuka rakyat akan terkejut terhadap betapa bobrok, betapa curang, palsu, jahat, betapa zalim KPU dan yang di atas-atasnya itu," jelasnya.(rmol/jpg)
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean: Demokrat Tidak Pernah jadi Partai Oposisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi - Maruf Unggul di Korea Utara, Prabowo - Sandi Hanya Dapat 3 Suara
Redaktur & Reporter : Antoni