jpnn.com, BONDOWOSO - Dikemas dalam acara halalbihalal, sejumlah tokoh nasional kemarin berkumpul di Ponpes Al-Ihslah, Dadapan, Grujugan, Bondowoso, Jatim.
Mereka, antara lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan Ketua MPR Amien Rais, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua GNPF-MUI KH Bachtiar Nasir, dan pengasuh ponpes KH Muhammad Ma’shum.
BACA JUGA: PP Muhammadiyah: Yakinlah, Rakyat jadi Penentu
Dalam acara yang yang mengusung spirit 212 itu, muncul dorongan agar Prabowo kembali menjadi calon presiden pada Pilpres 2019.
Amien Rais yang berpidato dalam sesi terakhir menyinggung soal aksi bela Islam 212. Dia juga membahas kondisi negara yang dinilai kocar-kacir.
BACA JUGA: Gerindra Diminta Jangan Baper Gara-Gara PT
”Saya berharap umat Islam di Indonesia mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Kami merasa yakin Prabowo bisa memenangkan pilpres karena didukung umat muslim Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, Prabowo mengingatkan rakyat agar ikut menjaga kekayaan Indonesia tidak dikuasai oleh bangsa asing.
BACA JUGA: Jelas Sekali, Presidential Threshold demi Mengadang Calon Pesaing Jokowi
Dia juga menceritakan masa lalunya saat menjadi Pangkostrad sekaligus menantu Presiden Soeharto. Saat itu adalah masa-masa yang sulit. Sebab, dia memilih mendukung demokrasi dan berteman dengan orang-orang seperti Amien Rais.
Tak heran jika banyak tokoh dari luar negeri yang bertamu ke rumah Prabowo untuk menanyakan kunci keberhasilan Indonesia tentang kesediaan militer atau TNI tidak cawe-cawe dalam memimpin negara.
”Karena saat itu militer bersedia beralih mendukung demokrasi,” katanya. (eko/wah/c10/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Respons Demokrat atas Ajakan Boikot Pilpres dari Gerindra
Redaktur & Reporter : Soetomo