AMMI Puji Langkah BNPT Bangun Ketahanan Bangsa Lewat Penguatan Budaya

Senin, 07 November 2022 – 21:29 WIB
Kepala BNPT Boy Rafli Amar (2 dari kiri) saat menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia pada kegiatan Parade Budaya Nusantara. Kegiatan yang digagas BNPT tersebut mendapat penghargaan Parade Budaya dengan jumlah peserta komunitas terbanyak. Foto: BNPT.

jpnn.com - JAKARTA Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI) memuji langkah konkret Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar dalam meminimalisir intoleransi, radikalisme dan aksi terorisme.

Langkah yang dilakukan antara lain membangun ketahanan bangsa melalui penguatan aspek budaya, seperti menyeleggarakan Parade Budaya Nusantara di Jakarta dengan rute Sarinah-Bundaran HI-Sarinah pada Minggu (6/11) kemarin.

BACA JUGA: BNPT Apresiasi Peran Aktif Wali Kota Tasikmalaya Dalam Mencegah Penyebaran Terorisme

Parade Budaya Nusantara yang digelar mengangkat tema 'Bersatu Lebih Erat, Bersama Lebih Harmoni'.

Menurut Ketua Umum AMMI Nurkhasanah, pendekatan budaya dapat menjadi benteng pertahanan masyarakat, menangkal virus paham intoleransi, radikalisme dan aksi teror di Indonesia.

BACA JUGA: Khusnul Mracangan

“Warisan budaya yang sangat kaya adalah modal besar untuk membentengi Indonesia dari paham transnasional."

"Banyak kearifan lokal yang mesti diperkuat dan diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nurkhasanah dalam keterangannya, Senin (7/11).

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis tentang Khusnul Chotimah yang Selamat dari Bom Bali

Nurkhasanah juga menyatakan langkah BNPT mencegah berkembangnya paham intoleransi dengan melibatkan masyarakat sipil, sangat efektif.

“Penguatan akar budaya tersebut diwujudkan BNPT dengan menggelar kegiatan Parade Budaya Nusantara."

"Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dengan menggunakan kebaya."

"Hal ini menjadi sinyal positif sekaligus memberi pesan kuat bahwa masyarakat Indonesia kini makin cinta dan sadar akan budayanya sendiri,” ucap Nurkhasanah.

Nurkhasanah lebih lanjut menyatakan kegiatan parade budaya merupakan simbol kolaborasi antara pemerintah dengan civil society.

Kolaborasi tersebut mampu mengukuhkan jati diri ke-Indonesiaan.

Penguatan identitas budaya nasional bangsa Indonesia melalui parade tersebut ditunjukkan melalui kehadiran para peserta yang mengenakan baju adat atau kebaya.

“Kegiatan yang digagas BNPT menjadi simbol kebinekaan luar biasa. Hari di mana menggaungkan bersama, inilah Indonesia," katanya.

Nurkhasanah meyakini BNPT akan makin sering melibatkan kaum perempuan dalam melindungi keluarga dan komunitasnya dari ideologi dan aksi terorisme.

"Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, tiang rumah tangga. Mereka dapat ikut menjaga keluarga dari virus intoleransi, radikalisme dan terorisme."

"Parade budaya yang diikuti perempuan berbusana kebaya dimaksudkan pula untuk mendorong peran perempuan dalam upaya pencegahan terorisme, walau tergolong kelompok yang rentan,” katanya.

Sementara itu Museum Rekor Indonesia (MURI) mengapresiasi kegiatan Parade Nusantara yang digelar BNPT.

MURI memberikan piagam penghargaan kegiatan tersebut sebagai Parade Budaya dengan jumlah peserta komunitas terbanyak.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar berharap Parade Budaya Nusantara dapat menunjukkan kepada dunia, terutama UNESCO, bahwa kebaya merupakan salah satu simbol kekayaan budaya Indonesia.

Dia berharap kegiatan yang digelar dapat mendorong lahirnya Hari Kebaya Nasional. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khusnul Bomiyah


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler