jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberi penghargaan kepada Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf atas peran dan upaya maksimal dalam mencegah paham radikal serta terorisme.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengapresiasi pemerintah daerah yang responsif dengan isu intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
BACA JUGA: BNPT Hadirkan Warung NKRI Ketintang Surabaya Untuk Kuatkan Narasi Kebangsaan
Menurutnya pemerintah daerah berperan penting dalam pencegahan terorisme, terlebih setelah Perpres RAN PE diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2021 lalu.
"BNPT senang dengan pemerintah daerah yang responsif, pekerjaan kami mengedukasi masyarakat, memberikan pencerahan kepada publik," kata Boy Rafli.
BACA JUGA: Perempuan Bercadar Penodong Paspampres Anggota HTI, BNPT Sebut Ada Trend Baru
Mantan Kapolda Papua itu berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi kepada daerah lain untuk aktif dalam mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme.
Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf menjelaskan pemerintah setempat memberikan bantuan dan pembinaan kepada mereka yang pernah terlibat dalam terorisme.
BACA JUGA: Anak Buah Komjen Boy Ungkap Fakta Soal Perempuan yang Todongkan Pistol ke Paspampres, Ternyata
Selain itu, pemerintah daerah bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat juga secara aktif melakukan pencegahan radikalisme dan terorisme melalui Perda Pesantren.
Yusuf optimistis upaya pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Tasikmalaya dapat menciptakan kehidupan umat bergaama yang rukun dan toleran.
"Ini menjadi motivasi dan inovasi agar kami bisa memberdayakan mereka (orang atau kelompok orang yang pernah terlibat dalam terorisme) lebih efektif lagi, berkontribusi aktif dalam segala upaya penanggulangan pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme," kata Yusuf.
Menurutnya, uluran tangan yang dilakukan pemerintah daerah tersebut memberikan dampak panjang yang positif bagi para mantan narapidana terorisme yang tergabung dalam Yayasan Ansharul Islam Tasikmalaya.
Para eks napiter itu turut serta dalam melakukan pembinaan kepada generasi muda agar tidak terpengaruh radikalisme dan terorisme. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komjen Boy Ajak Alumni Ponpes Al-Falah Ploso Melawan Propaganda Radikal dan Teroris
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan