jpnn.com, JAKARTA - Warga Sri Lanka kemungkinan bakal merasakan overdosis politik selama beberapa pekan ke depan. Bagaimana tidak, pemilihan presiden yang bakal digelar 16 November mendatang diikuti 35 kandidat. Angka ini tentu menjadi rekor kandidat capres terbanyak dalam sejarah Sri Lanka.
Dilansir Al Arabiya, awalnya ada 41 orang yang mendaftarkan diri sebagai capres. Namun, 6 di antaranya mengundurkan diri sebelum batas waktu pencalonan.
BACA JUGA: Sri Lanka Perpanjang Darurat Nasional
Pemilihan presiden dengan kandidat puluhan orang tidak hanya sekali ini terjadi di Sri Lanka. Pada 2010, Sri Lanka juga memiliki 22 kandidat capres.
Dari 35 capres pemilu kali ini, terdapat dua biksu Budha, empat orang dari komunitas muslim, dan dua lainnya dari komunitas Tamil. Hanya ada satu kandidat wanita pada pemilu kali ini.
BACA JUGA: Sri Lanka Kerahkan 5 Ribu Polisi untuk Lindungi Minoritas Muslim
Dalam pengumuman kandidat pada Senin (7/10), petahana dipastikan tidak kembali mencalonkan diri. Sementara itu, mantan Kepala Pertahanan Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa diprediksi menjadi kandidat terkuat.
Rajapaksa cukup dielu-elukan warga Sri Lanka lantaran perannya untuk mengakhiri perang saudara di negeri Ceylon ini satu dekade lalu. Saingan utama Rajapaksa muncul dari koalisi pemerintahan saat ini, Sajith Premadasa yang tak lain putra mantan Presiden Ranasinghe Premadasa. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Umat Islam dan Hindu Sri Lanka Kompak Tolak Jenazah Bomber Paskah
Redaktur & Reporter : Adil