Sri Lanka Perpanjang Darurat Nasional

Kamis, 23 Mei 2019 – 16:59 WIB
Polisi Sri Lanka berjaga di dekat salah satu lokasi serangan bom Paskah. Foto: AFP

jpnn.com, KOLOMBO - Umat Katolik Sri Lanka baru saja mengadakan doa bersama memperingati sebulan tragedi bom Paskah Selasa (21/5). Namun, waktu sebulan itu rupanya belum cukup untuk menekan ancaman di negara pulau tersebut. Meski terus berusaha menenangkan masyarakat, otoritas setempat masih memberlakukan aturan khusus.

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena baru saja mengumumkan bahwa status darurat nasional diperpanjang sampai 30 hari ke depan. Menurut dia, aparat masih butuh wewenang khusus untuk menjaga keamanan negara.

BACA JUGA: Gerakan Satu Bangsa Desak TNI dan Polri Tindak Perongrong Eksistensi Negara Hukum

BACA JUGA: Muslim Sri Lanka Terus Jadi Sasaran, Polisi dan Tentara Tak Berdaya

Perintah itu keluar meskipun pemerintah menyatakan bahwa ancaman dari kelompok ekstrem Islam sudah tak lagi ada. Selasa lalu Komandan Militer Sri Lanka Mahesh Senanayake memastikan bahwa sekolah-sekolah Katolik tak akan menjadi sasaran.

BACA JUGA: Densus 88 Membekuk Terduga Teroris yang Baru Selesai Salat Subuh di Musala

''Tentara sudah mengerahkan semua tenaga untuk memastikan keamanan seluruh Sri Lanka,'' ungkapnya kepada Agence France-Presse. (bil/c22/dos)

BACA JUGA: Sri Lanka Kerahkan 5 Ribu Polisi untuk Lindungi Minoritas Muslim

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Situasi di Sri Lanka Mulai Terkendali


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler