Anak 18 Bulan jadi Saksi Ibunya Tewas dengan Leher..Ooh

Rabu, 01 Maret 2017 – 11:02 WIB
Warga melihat jenazah Sulihah saat dinaikkan ke ambulans di Desa Parseh, Kecamatan Socah, untuk dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan, Selasa (28/2). Foto: Radar Madura

jpnn.com - jpnn.com -Warga Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (28/2) kemarin geger. Seorang ibu muda, Suliha (30) tewas dengan leher nyaris putus.

Usman, saudara Suliha, menjadi orang pertama yang melihat pemandangan memilukan itu. Suliha tergeletak tak bernyawa.

BACA JUGA: Cemburu karena Hal Sepele, Kevin Tega Habisi Elfi

Ceritanya, sekitar pukul 10.30, Usman yang tinggal di Desa Jambu, Kecamatana Burneh berkunjung ingin bersilaturahmi. Dia membawakan makanan. Sampai di halaman rumah, Usman memanggil nama Suliha berkali-kali. Selama itu pula dia hanya mendengar suara tangis anak kecil. Tangisan si Nl, keponakannya alias anak Suliha yang baru berumur 18 bulan.

Karena panggilan tak ada jawaban, dia pun masuk rumah. Saat itu juga Usman kaget bukan kepalang. Matanya terbelalak melibat sesosok mayat bersimbah darah. Dia melihat tubuh adiknya yang mengenakan baju daster merah tergeletak di lantai. Di samping jasad perempuan itu Nl menangis.

BACA JUGA: Ajak Istri Teman Begituan, Mati Tragis Ditikam Keris

Seketika Usman berteriak minta tolong. Teriakan pria itu membuat kaget warga sekitar. Mereka berbondong-bondong menuju sumber suara di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka tak menyangka ibu muda itu meninggal secara sadis.

Warga terus berdatangan ke lokasi. Kemudian, ada warga yang memberi tahu kepala desa (Kades). Setelah itu, Kades setempat langsung berkoordinasi dengan Polsek Socah.

BACA JUGA: Tak Terima Pacar Hamil 2 Bulan, Akhirnya Gelap Mata

Sekitar pukul 11.30 anggota polsek dan Polres Bangkalan bergerak ke lokasi. Tak berselang lama mobil ambulans RSUD Syamrabu juga datang.

Sekitar pukul 14.00 jenazah yang diduga kuat korban pembunuhan itu dilarikan ke RSUD. Di dalam mobil puskesmas keliling tersebut berisi kerabat korban, tim medis, dan kepolisian.

Kapolsek Socah AKP Sumono mengatakan, pihaknya menuju lokasi setelah mendapat informasi dari Kades. Setiba di lokasi, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, ada tim yang meminta keterangan saksi, termasuk Usman. ”Sangat keji pelaku pembunuhan ini,” ujarnya seperti dikutip dari Radar Madura.

Sumono mengungkapkan, korban tinggal bersama suaminya, Jamal, dan anaknya, Nl. Saat kejadian itu, Jamal tidak berada di rumah tersebut. Pihaknya tidak bisa berspekulasi untuk menuduh seseorang sebagai pembunuh Suliha.

”Ada yang bilang suami korban hanya pengangguran dan ada juga yang bilang bekerja,” tuturnya di lokasi. Untuk sementara, Suliha meninggal dibunuh orang tak dikenal (OTK).

Pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut. Pengumpulan keterangan saksi diharapkan dapat mengungkap pelaku. ”Doakan saja pelakunya bisa terungkap,” pintanya.

Sumono menambahkan, dari TKP pihaknya mengamankan barang bukti (BB) sebilah celurit. Namun, senjata tajam (sajam) itu diyakini tidak digunakan menggorok leher Suliha. Sebab, di celurit tersebut tidak ada bercak darah. Bercak darah justru ditemukan di seprai.

Sementara itu, Kepala Ruangan Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan Sugianto mengatakan, mayat langsung diautopsi. Suliha hanya mengalami luka di leher. Luka tersebut akibat sajam. ”Lehernya nyaris putus,” terangnya. (bam/luq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Anaknya Itu Dibuang dari Desa dan Keluarga


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler