Anak-Anak Juga Sering Terserang Migrain

Kamis, 09 Januari 2014 – 18:01 WIB
Foto: theparentreport.com

jpnn.com - TERNYATA bukan orang dewasa saja yang sering mengalami migrain. Anak-anak pun ternyata sering mengalaminya.

Suatu penelitian pada anak-anak mengenai sakit kepala migrain, yang diterbitkan dalam Jurnal Cephalagia dan melibatkan 1.856 anak-anak dari usia 5 sampai 11 tahun, menemukan bahwa anak-anak dengan sakit kepala migrain memiliki risiko lebih tinggi memiliki gangguan perilaku. Temuan ini sama dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mengalami migrain memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi, kecemasan, dan hiperaktif.

BACA JUGA: Cara Mengenali Psikopat Yang Suka Berbohong

Masalah perilaku ini bisa menjadi pemicu serangan migrain pada anak-anak. "Hubungan antara masalah depresi, hiperaktif yang menyebabkan migrain sulit di hilangkan karena semua kondisi ini sering terjadi pada anak-anak," kata Direktur Asosiasi Penelitian Neurologi dan Profesor Pediatri di Rumah Sakit Anak Cincinnati Ohio, Andrew D. Hershey, MD, PhD, seperti dilansir laman Everydayhealth, Rabu (8/1).

Hal yang paling penting untuk disadari adalah bahwa anak-anak memang sering mengalami migrain. Bahkan, migrain adalah salah satu dari lima gangguan masa kanak-kanak yang jauh lebih umum daripada asma pada anak.

BACA JUGA: Tertawa Juga Bisa Timbulkan Risiko Negatif

Migrain merupakan salah satu sakit kepala yang sering dialami orang orang dari segala usia. Sebelum usia 7 tahun ternyata anak laki-laki lebih sering mengalami migrain. Namun setelah pubertas, migrain lebih sering terjadi pada anak perempuan.

"Penyebab migrain pada anak-anak mungkin 60-70 persen karena faktor genetik, dan 30-35 persen karena faktor lingkungan, sehingga Anda mungkin tidak dapat mencegah migrain," kata Hershey.

BACA JUGA: Kepribadian Bisa Dilihat Dari Postingan Facebook

Meskipun pemicu migrain sulit untuk diidentifikasi dan mungkin berbeda setiap anak, tapi ada beberapa langkah dasar yang dapat anda ambil dan juga dapat membantu mencegah masalah perilaku yang berhubungan dengan migrain.(fny/jpnn)

Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua terhadap anak untuk mencegah migrain:

  1. Memastikan anak minum cukup cairan, karena dehidrasi adalah pemicu umum migrain.
  2. Hindarkan kafein dari anak. Kafein dalam soda atau minuman energi mungkin menjadi salah satu pemicunya.
  3. Pastikan anak makan teratur dan mengonsumsi makanan sehat.
  4. Olahraga yang cukup, karena dengan olahraga dapat mengurangi stres, yang bisa menjadi pemicu migrain.
  5. Pastikan anak cukup tidur. Kebanyakan anak-anak membutuhkan sembilan jam atau lebih untuk beristirahat.
  6. Bantulah anak untuk menghindari stres, depresi, dan cemas sehingga membantu mengurangi migrain pada anak.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahasia Kecil Membuat Istri Puas di Ranjang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler